RADARCIREBON.TV- Membersihkan telinga setiap hari sering dianggap sebagai bagian dari rutinitas menjaga kebersihan tubuh.
Banyak orang merasa tidak nyaman jika telinga tidak dibersihkan secara rutin, terutama karena takut kotoran menumpuk atau terlihat tidak higienis. Namun, para ahli kesehatan justru memperingatkan bahwa kebiasaan ini bukan hanya tidak diperlukan, tetapi juga berpotensi membahayakan kesehatan telinga dalam jangka panjang. Alih-alih membuat telinga lebih bersih, membersihkan telinga setiap hari justru dapat menyebabkan cedera, infeksi, hingga gangguan pendengaran.
Dalam beberapa tahun terakhir, kasus cedera telinga akibat penggunaan cotton bud dilaporkan meningkat. Organisasi kesehatan dunia dan banyak dokter THT sepakat bahwa kebiasaan membersihkan telinga secara berlebihan adalah salah satu penyebab utama masalah telinga yang sebenarnya bisa dicegah. Lantas, apa saja bahaya di balik kebiasaan ini? Mengapa membersihkan telinga setiap hari tidak disarankan? Dan bagaimana cara menjaga kebersihan telinga yang benar? Berikut ulasan lengkapnya.
Baca Juga:Wajib Cek NIK Anda! 6 Bansos Cair Desember 2025, Dana Siap Masuk Rekening, Begini Cara VerifikasinyaDesember 2025: Pemerintah Cairkan 5 Bansos Utama untuk Jutaan Keluarga, Ini Daftar, Jadwal & Cara Cek
Fakta, Bahaya Membersihkan Kotoran Telinga Setiap Hari
1. Kotoran Telinga Bukan “Kotoran” Biasa
Hal pertama yang harus dipahami adalah bahwa kotoran telinga atau serumen bukanlah kotoran yang harus dibersihkan setiap hari. Serumen merupakan zat alami yang diproduksi tubuh untuk melindungi telinga dari debu, bakteri, dan benda asing lainnya. Serumen juga memiliki sifat antibakteri yang membantu mencegah infeksi.
Saat kamu membersihkan telinga setiap hari, khususnya menggunakan cotton bud, kamu justru menghilangkan lapisan pelindung alami ini. Akibatnya, telinga menjadi lebih rentan mengalami iritasi, infeksi, hingga kekeringan yang memicu rasa gatal.
2. Cotton Bud Justru Mendorong Kotoran Masuk Lebih Dalam
Banyak orang salah kaprah menganggap cotton bud adalah alat yang tepat untuk membersihkan telinga. Faktanya, dokter THT secara tegas mengatakan bahwa cotton bud tidak dibuat untuk dimasukkan ke dalam liang telinga. Bentuk dan teksturnya justru berisiko mendorong serumen masuk lebih dalam.
Ketika serumen terdorong ke bagian yang lebih dalam dan mengeras, kondisi ini disebut impaksi serumen. Gejalanya meliputi.
- Telinga terasa penuh
- Pendengaran menurun
- Telinga berdengung (tinnitus)
- Rasa nyeri atau tidak nyaman
- Pusing dalam beberapa kasus
