Upaya penanganan banjir di Dayeuhkolot memasuki fase evaluasi menyeluruh. Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai mendorong koordinasi lintas tingkat pemerintahan untuk menghentikan pola penanganan yang bersifat tambal sulam.
Upaya penanganan Banjir Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, menjadi skala prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk bisa segera ditangani dengan maksimal. Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, juga intensif melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Pemerintah Pusat.
Di antaranya bertemu Staf Kepresidenan dan menyampaikan perlunya forum lintas Kementerian, Provinsi, dan Kabupaten untuk merumuskan strategi baru, khususnya dalam penanganan Banjir Dayeuhkolot.
Baca Juga:Polres Kuningan Ungkap Kasus Curanmor – VideoBupati Imron Dorong Pengembangan Inovasi Wisata Cikuya Belawa – Video
Penanganan banjir selama ini banyak mengandalkan intervensi lokal yang justru menimbulkan efek domino, sehingga Pemprov menuntut adanya kajian terpadu agar keputusan teknis tidak memindahkan masalah ke wilayah lain.
Salah satunya harus mempunyai kajian yang lebih jelas, sehingga penanganannya tepat. Jika ada yang perlu direlokasi, maka harus segera dilakukan, termasuk memberi pemahaman kepada masyarakatnya agar tidak terulang lagi.
Persoalan Banjir Bandung Selatan dianggap bukan persoalan baru, siklusnya berulang sejak dekade 1980-an. Sementara anggaran yang digelontorkan Pemerintah Pusat, Daerah, hingga bantuan masyarakat sudah mencapai skala triliunan rupiah.
Dengan adanya kajian menyeluruh, Pemprov Jabar berharap penanganan Banjir Dayeuhkolot tidak lagi bersifat reaktif, melainkan solusi jangka panjang yang menutup siklus Banjir Tahunan Bandung Selatan, sehingga ke depan penanganan banjir dapat optimal.