Menjelang penertiban massal yang akan dilaksanakan pada hari Senin, beberapa pedagang di kawasan Kalibaru telah melakukan pembongkaran dagangannya secara mandiri. Terkait relokasi ke Pasar Pagi, Vito selaku pedagang Ayam Sambal Ijo merasa keberatan dan lebih memilih membuka lapak dagangannya di lokasi baru yang dinilai sesuai.
Sejumlah pedagang yang terdampak revitalisasi kawasan Sungai Sukalila menyatakan sikap menerima kebijakan pemerintah dengan cara membongkar dagangannya secara mandiri. Salah satunya Vito Refinaldi, pedagang Ayam Sambal Ijo, yang memilih pindah dan membuka lapak baru di kawasan Jembatan Layang Pegambiran.
Meski harus angkat kaki dari lokasi Kalibaru Selatan, Vito mengaku menerima proses revitalisasi dengan lapang dada. Menurutnya, langkah penataan kota ini diharapkan dapat membuat Kota Cirebon menjadi lebih maju dan tertata ke depannya.
Baca Juga:SMP Negeri 2 Jamblang Gelar Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa – VideoOperasi Terpadu Pajak Daerah Di Kabupaten Cirebon – Video
Namun, Vito lebih memilih tidak menempati lapak yang disediakan pemerintah di Pasar Pagi. Ia menyebut adanya pungutan retribusi dan tempat yang tidak memadai menjadi alasan utama. Sebagai alternatif, Vito memutuskan pindah ke kawasan Pegambiran yang dinilai tidak memberatkan secara biaya.
Ia berharap, ke depan pemerintah dapat lebih hadir dan membantu UMKM kecil, terutama dengan menyediakan lapak usaha yang layak tanpa membebani pedagang dengan biaya tambahan.