Di balik tenangnya permukaan air, Situ Sangiang menyimpan cerita lama yang terus hidup di tengah masyarakat. Bukan sekadar objek wisata alam, danau bersejarah ini menjadi ruang bertemunya keindahan dan nilai budaya yang diwariskan lintas generasi.
Pemirsa, Majalengka tak pernah kehabisan pesona alam. Salah satunya berada di Kecamatan Banjaran, tepatnya di Desa Sangiang, sebuah danau alami yang dikenal dengan nama Situ Sangiang. Pemandangan rindang pepohonan, udara sejuk khas perdesaan, hingga ketenangan air yang jernih menjadikan lokasi ini tempat sempurna untuk melepas penat.
Namun, lebih dari itu, Situ Sangiang menyimpan kisah mistis dan historis yang membuatnya berbeda dari danau lainnya. Masyarakat percaya bahwa situ ini memiliki keterkaitan erat dengan legenda Prabu Siliwangi. Tak sedikit pengunjung yang datang bukan hanya untuk berwisata, tetapi juga untuk berziarah ke Makam Sunan Parung.
Baca Juga:Program Ketahanan Pangan Di Dalam Rutan Akan Dikembangkan – VideoPKL Sukalila Ramai-Ramai Datangi Kantor Satpol PP – Video
Aktivitas wisata di Situ Sangiang pun beragam. Mulai dari menikmati pemandangan danau, berfoto di tepian rindang, hingga sekadar merasakan ketenangan alam yang sulit ditemukan di perkotaan. Di beberapa sudut, fasilitas seperti area parkir, warung makanan, dan jalur pejalan kaki membuat wisatawan merasa lebih nyaman.
Setiap akhir pekan, kawasan ini ramai didatangi keluarga, wisatawan lokal, hingga para peziarah. Mereka datang untuk menyatu dengan suasana damai yang menjadi ciri khas Situ Sangiang. Masyarakat sekitar pun memanfaatkan potensi wisata ini dengan menjaga kelestarian lingkungan dan memperkenalkan warisan budaya yang ada.
Dengan keindahan yang berpadu dengan nilai sejarah dan religi, Situ Sangiang menjadi salah satu destinasi yang tak hanya memanjakan mata, tetapi juga mengajak kita memahami cerita-cerita lama yang masih hidup hingga kini.