RADARCIREBON TV – Indonesia terus menjaga momentum positif di SEA Games 2025 Thailand. Hingga Rabu, 17 Desember 2025 pukul 16.00 WIB, kontingen Merah Putih kembali mempertegas statusnya sebagai pesaing terdekat tuan rumah Thailand dengan koleksi 69 medali emas, sekaligus meninggalkan Vietnam dalam persaingan papan atas klasemen.
Tambahan emas pada hari kesembilan datang dari sejumlah cabang unggulan, dengan panahan kembali menjadi sorotan utama. Raihan emas tersebut tidak hanya menambah pundi-pundi medali, tetapi juga memperlihatkan konsistensi Indonesia dalam menjaga performa di tengah padatnya jadwal pertandingan.
Panahan Jadi Penopang Tambahan Emas Indonesia
Cabor panahan kembali memainkan peran penting dalam mendongkrak perolehan emas Indonesia. Salah satu kontribusi krusial datang dari nomor recurve individual putri, ketika atlet Indonesia berhasil menuntaskan laga final dengan kemenangan ketat atas wakil Vietnam. Hasil ini melengkapi emas sebelumnya dari nomor beregu, sekaligus menegaskan panahan sebagai salah satu lumbung medali Merah Putih di SEA Games 2025.
Baca Juga:Hasil SEA Games 2025: Andi Jerni Dicurangi di Semifinal Kickboxing, Langkah ke Emas TerhentiKlasemen Medali SEA Games 2025 Rabu 17 Desember 09.00 WIB: Indonesia Semakin Tak Terkejar di Posisi Runner Up
Keberhasilan panahan mencerminkan kedalaman skuad Indonesia. Baik nomor individu maupun beregu mampu tampil stabil di momen krusial, sebuah indikator penting jelang fase-fase akhir kompetisi ketika tekanan semakin tinggi.
Selain panahan, emas Indonesia juga datang dari cabang lain seperti pencak silat dan olahraga beladiri yang sejak awal diproyeksikan menjadi andalan. Konsistensi dari berbagai cabor inilah yang membuat Indonesia tetap aman di posisi kedua klasemen, meski dikejar ketat oleh negara-negara pesaing di bawahnya.
Persaingan Papan Atas Makin Menghangat
Thailand masih nyaman di puncak klasemen dengan keunggulan signifikan, namun persaingan di posisi kedua dan ketiga semakin menarik. Indonesia kini unggul cukup jauh atas Vietnam, baik dari jumlah emas maupun total medali.
Vietnam masih berupaya menjaga jarak agar tidak semakin tertinggal, sementara Singapura, Filipina, dan Malaysia terus berusaha menambah emas untuk memperbaiki posisi. Dinamika ini membuat setiap tambahan medali, sekecil apa pun, memiliki dampak besar terhadap peta klasemen.
Bagi Indonesia, fokus utama bukan sekadar mempertahankan posisi runner-up, tetapi juga memaksimalkan potensi emas dari cabang-cabang yang masih menyisakan pertandingan final dalam dua hari ke depan. Dengan sejumlah atlet unggulan yang masih akan tampil, peluang menambah koleksi emas tetap terbuka lebar.