Ribuan Honorer Pemkab Cirebon Resmi Sandang Status PPPK Paruh Waktu

Pelantikan P3K Paruh Waktu
Bupati Cirebon menyerahkan SK P3K Paruh Waktu Foto : Humas Pemkab Cirebon
0 Komentar

RADARCIREBON.TV — Rabu pagi di GOR Ranggajati, Kecamatan Sumber, terasa berbeda. Sejak matahari belum sepenuhnya meninggi, ribuan pasang mata memancarkan cahaya yang sama: harapan. Bagi 3.521 tenaga honorer di Kabupaten Cirebon, hari itu bukan sekadar seremoni. Ia adalah penanda babak baru kehidupan, Status baru, pengakuan baru, dan rezeki yang lebih pasti.

Di hadapan barisan peserta pelantikan, Bupati Cirebon H. Imron berdiri memimpin prosesi pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu. Tepuk tangan menggema, tak jarang bercampur senyum lega dan mata yang berkaca-kaca. Bertahun-tahun mengabdi dalam senyap, kini mereka berdiri dengan nama dan kedudukan yang resmi di hadapan negara.

“Pada hari ini kami melantik PPPK paruh waktu berjumlah 3.521 orang,” ujar Bupati Imron dengan suara tegas namun hangat. Kalimat sederhana itu menjadi pengikat harapan ribuan keluarga yang selama ini hidup dalam ketidakpastian status kerja.

Baca Juga:Bupati Imron Dorong Pengembangan Inovasi Wisata Cikuya Belawa – VideoBupati Imron Buka MTQH Ke 51 Tingkat Kab. Cirebon – Video

Bagi banyak honorer, perjalanan menuju titik ini bukan jalan yang lurus. Ada yang telah belasan tahun bekerja dengan honor terbatas, tanpa jaminan, tanpa kepastian masa depan. Ada yang setia mengabdi di sekolah, puskesmas, kantor kecamatan, hingga unit-unit pelayanan dasar lainnya, sering kali menjadi garda terdepan, namun paling belakang dalam urusan kesejahteraan.

Karena itu, pelantikan ini bukan hanya kebijakan administratif. Ia adalah pengakuan atas kesabaran dan ketekunan. Pemerintah Kabupaten Cirebon, melalui skema PPPK paruh waktu, mencoba menghadirkan jalan tengah: menata kepegawaian sekaligus memberi kepastian hukum bagi mereka yang selama ini menjadi tulang punggung pelayanan publik.

Bupati Imron menegaskan, status baru ini harus dibarengi dengan semangat baru. PPPK paruh waktu diharapkan tidak sekadar hadir secara formal, tetapi benar-benar menjadi penguat kualitas pelayanan kepada masyarakat.

“Kami berharap para paruh waktu yang baru dilantik ini bisa bekerja dengan baik dan bisa membawa perubahan pelayanan terhadap masyarakat yang lebih baik,” kata Imron.

Pesan itu disampaikan dengan nada harapan, bukan tekanan. Sebab pemerintah daerah menyadari, pelayanan publik yang kuat tidak lahir dari struktur semata, tetapi dari manusia-manusia yang merasa dihargai dan dilibatkan.

0 Komentar