Lebih jauh, Imron menekankan pentingnya tanggung jawab dan loyalitas dalam menjalankan tugas. PPPK paruh waktu diminta menjadi bagian dari mesin pemerintahan yang solid, mendukung visi dan misi Kabupaten Cirebon, serta hadir sebagai solusi atas kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.
“Semoga teman-teman pada beberapa waktu ke depan dapat menjalankan tugas untuk membantu pemerintah daerah dalam mencapai visi dan misi,” ujarnya.
Di antara ribuan peserta, ada cerita-cerita kecil yang tak tertangkap kamera. Tentang orang tua yang akhirnya bisa bernapas lega karena penghasilan lebih pasti. Tentang anak-anak yang kini melihat masa depan orang tuanya dengan lebih cerah. Tentang rasa bangga yang tak bisa diukur angka.
Baca Juga:Bupati Imron Dorong Pengembangan Inovasi Wisata Cikuya Belawa – VideoBupati Imron Buka MTQH Ke 51 Tingkat Kab. Cirebon – Video
Pelantikan ini sekaligus menjadi pesan bahwa reformasi birokrasi bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga keadilan. Bahwa negara hadir bukan semata melalui aturan, melainkan melalui keberpihakan pada mereka yang setia bekerja dalam diam.
Kini, dengan status baru sebagai PPPK paruh waktu, ribuan honorer Kabupaten Cirebon memulai lembaran baru. Tantangan tentu masih ada, namun satu hal telah berubah: mereka tak lagi berdiri di pinggir. Mereka kini berada di dalam sistem, dengan harapan yang sah dan masa depan yang lebih terang.
Dari GOR Ranggajati, harapan itu dilepas ke penjuru Kabupaten Cirebon, menjadi energi baru bagi pelayanan publik, dan menjadi bukti bahwa pengabdian, pada akhirnya, menemukan jalannya.
