RADARCIREBON.TV – Pagi belum sepenuhnya matang ketika angka-angka itu terpampang tegas di papan klasemen. Namun satu hal sudah pasti: Indonesia berdiri kokoh di posisi kedua SEA Games 2025, menjaga jarak aman dari para pesaing, sembari terus menatap puncak yang masih dikuasai tuan rumah Thailand.
Tambahan 10 medali emas dalam satu hari menjadi penegasan bahwa laju Merah Putih belum melambat. Dari 52 emas, kini Indonesia telah mengoleksi 62 emas, disertai 72 perak dan 72 perunggu, total 206 medali hingga Rabu (17/12) pukul 10.00 WIB. Bukan sekadar deret angka, tetapi potret konsistensi, kerja keras, dan mental juara yang terus terjaga di tengah ketatnya persaingan Asia Tenggara.
Thailand memang masih terlalu tangguh untuk dikejar dalam waktu singkat. Sebagai tuan rumah, mereka melaju sendirian di puncak dengan 160 emas, 100 perak, dan 66 perunggu, total 326 medali. Dukungan publik, kedalaman atlet, dan dominasi di cabang unggulan membuat Negeri Gajah Putih tampil nyaris tanpa cela hingga hari keenam penyelenggaraan.
Baca Juga:Buntut Gagal di Sea Games Thailand, Indra Sjafri Dicopot Dari Timnas, Sumardji MenyusulUpdate Sea Games 2025, Kandaskan Thailand, Timnas Futsal Putri Lolos Final
Namun, Indonesia bukan sekadar penggembira di belakangnya. Posisi kedua yang ditempati saat ini justru menjadi simbol stabilitas. Di saat beberapa negara naik-turun, Indonesia konsisten menambah emas dari hari ke hari. Cabang-cabang unggulan kembali berbicara, sementara kejutan datang dari nomor-nomor yang selama ini luput dari sorotan.
Di bawah Indonesia, Vietnam bertahan di posisi ketiga dengan 48 emas, 55 perak, dan 78 perunggu. Meski total medalinya mencapai 181, Vietnam mulai tertinggal dalam perburuan emas, indikator utama klasemen SEA Games.
Singapura berada di peringkat keempat dengan 37 emas, disusul Malaysia di posisi kelima dengan 30 emas. Menariknya, Malaysia mengoleksi 90 perunggu, menandakan daya saing merata namun belum cukup tajam di partai puncak. Filipina mengikuti dengan 29 emas, tetap berbahaya di cabang tertentu.
Di papan bawah, Timor Leste masih harus bersabar. Tiga perunggu telah diraih, namun emas dan perak belum datang. Sebuah perjalanan berat, tetapi tetap mencerminkan semangat bertanding di panggung terbesar Asia Tenggara. Sementara itu, Kamboja resmi mengundurkan diri dari SEA Games 2025.
Bagi Indonesia, posisi kedua ini bukan akhir, melainkan titik pijak. Dengan sejumlah cabang unggulan yang masih menyimpan peluang emas, asa terus menyala. Setiap atlet yang naik podium membawa cerita tentang latihan panjang, pengorbanan, dan kebanggaan mengibarkan Merah Putih di negeri orang.