RADARCIREBON TV – Posisi Indonesia sebagai runner-up SEA Games 2025 mulai mendapat tekanan nyata dari Vietnam, setelah kontingen tersebut terus menambah koleksi medali emas di berbagai cabang olahraga. Hingga pagi ini, Kamis, 18 Desember 2025, perolehan medali resmi terbaru menunjukkan Indonesia mengumpulkan 73 medali emas, 86 perak, dan 94 perunggu, total 253 medali, sementara Vietnam meraih 65 emas, 69 perak, dan 95 perunggu, total 229 medali. Selisih emas kini hanya 8 medali, yang membuat persaingan posisi runner-up semakin sengit menjelang penutupan SEA Games 2025.
Thailand tetap memimpin klasemen medali dengan 185 emas, 120 perak, dan 80 perunggu (total 385 medali), sehingga hampir dipastikan menjadi juara umum SEA Games 2025. Posisi runner-up yang dipegang Indonesia kini menjadi fokus utama karena Vietnam menunjukkan performa menanjak dan mulai mengancam secara serius.
Bagaimana Vietnam Mengejar Indonesia?
Menurut laporan media lokal, Vietnam memanen medali emas pada sesi pagi hingga pukul 11.30 WIB, termasuk di cabang-cabang unggulan seperti dayung, pencak silat, gulat, dan angkat besi. Panen medali emas tersebut membuat Vietnam semakin mendekati Indonesia di klasemen, meskipun selisih emas masih cukup untuk membuat posisi runner-up Indonesia aman untuk saat ini.
Baca Juga:Jadwal Lengkap Indonesia di SEA Games 2025 Hari Ini, 18 Desember: Berjuang Jawab Target 80 Emas!Jadwal Semifinal Voli Putra SEA Games 2025: Indonesia vs Vietnam, Laga Krusial Perebutan Tiket Final!
Tambahan medali emas Vietnam pada 17 dan 18 Desember menjadi momentum penting bagi kontingen mereka, terutama karena beberapa cabang olahraga masih menyisakan pertandingan final. Hal ini berarti Indonesia harus terus menjaga performa atlet di sisa pertandingan untuk mempertahankan posisi runner-up.
Analisis Persaingan Posisi Runner-Up
Indonesia masih kokoh di peringkat kedua dengan 73 emas, namun Vietnam yang terus menambah emas menjadi ancaman nyata. Sisa pertandingan yang masih berlangsung di beberapa cabang olahraga seperti voli, basket, tinju, atletik, dan olahraga air dapat menjadi penentu akhir posisi kedua ini.
Ahli olahraga mengamati bahwa selisih 8 medali emas antara Indonesia dan Vietnam sangat mungkin terpangkas jika Vietnam memenangkan beberapa final hari ini. Artinya, meskipun posisi runner-up masih dipegang Indonesia, kontingen harus tetap maksimal di setiap cabang yang masih bertanding.
Thailand tetap jauh di depan sehingga posisi juara umum hampir tidak bisa digoyahkan, namun persaingan runner-up menjadi sorotan utama bagi media dan penggemar olahraga Indonesia. Hal ini menegaskan pentingnya kontinuitas performa atlet Indonesia sampai hari terakhir SEA Games.