Bagi Indonesia, laga perebutan tempat ketiga akan menjadi ujian karakter. Bagaimana tim bangkit dari kekalahan tipis dan mengembalikan fokus akan sangat menentukan hasil akhir SEA Games 2025. Medali perunggu bukan sekadar pelipur lara, tetapi juga menjadi indikator stabilitas prestasi di tengah persaingan regional yang semakin kompetitif.
Kekalahan dari Filipina memberi banyak catatan evaluasi, terutama soal menjaga momentum saat unggul, efektivitas penyelesaian akhir, serta pengendalian emosi di bawah tekanan. Indonesia menunjukkan potensi besar, namun kehilangan konsistensi di paruh kedua pertandingan menjadi faktor penentu kegagalan ke final.
SEA Games 2025 tetap menjadi panggung penting bagi perkembangan basket Indonesia. Dengan satu laga tersisa, Timnas Basket Indonesia diharapkan mampu menutup turnamen dengan hasil positif dan membawa pulang medali sebagai bentuk keberlanjutan prestasi di level Asia Tenggara.
