Jadwal Lengkap Puasa Rajab 2025–2026 Lengkap dengan Tata Cara dan Keutamaannya, Simak Baik-baik!

Ilustrasi puasa Rajab
Ilustrasi Puasa Rajab Foto : Gemini Ai
0 Komentar

2. Menahan Diri Sejak Fajar Hingga Maghrib

Menahan diri dari makan, minum, serta segala hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga matahari terbenam.

3. Menjaga Adab Puasa

Puasa Rajab dianjurkan dibarengi dengan menjaga lisan, menghindari ghibah, memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur’an, dan memperkuat amal sosial seperti sedekah.

Pahala dan Keutamaan Puasa Rajab

Bulan Rajab dikenal sebagai bulan penuh keutamaan. Dalam sejumlah kitab klasik, puasa di bulan ini disebut memiliki nilai pahala yang besar, terutama karena Rajab termasuk bulan haram yang dimuliakan Allah SWT.

Baca Juga:Jadwal dan Niat Puasa Sunah Bulan Rajab Beserta KemuliaannyaKeutamaan & Kemuliaan Bulan Rajab dan Niat Puasa Ganti di Bulan Rajab Bahasa Arab-Indonesia

Para ulama menjelaskan bahwa keutamaan utama puasa Rajab terletak pada waktu pelaksanaannya, bukan semata jumlah harinya. Puasa di bulan mulia akan melipatgandakan pahala, selama dilakukan dengan niat ikhlas dan tanpa keyakinan berlebihan yang menyimpang dari syariat.

Selain itu, puasa Rajab juga berfungsi sebagai latihan fisik dan spiritual sebelum Ramadhan. Tubuh mulai dibiasakan berpuasa, sementara jiwa dilatih menahan hawa nafsu dan meningkatkan kedisiplinan ibadah.

Etika Berpuasa di Bulan Rajab

Sebagian ulama memakruhkan puasa Rajab secara penuh selama satu bulan, karena dikhawatirkan menyerupai kewajiban puasa Ramadhan. Oleh karena itu, puasa dianjurkan dilakukan secara bertahap dan proporsional, seperti memilih hari Senin-Kamis atau Ayyamul Bidh.

Rajab bukan tentang seberapa banyak hari berpuasa, melainkan seberapa dalam persiapan batin yang dilakukan.

Penutup: Rajab, Bulan Persiapan Hati

Rajab hadir sebagai undangan sunyi untuk kembali merapikan hubungan dengan Allah. Puasa Rajab, jika dijalankan dengan pemahaman yang benar, akan menjadi jembatan spiritual menuju Ramadhan yang lebih bermakna.

Sebagaimana doa yang diajarkan Rasulullah SAW: “Allahumma barik lana fi Rajaba wa Sya‘bana wa ballighna Ramadhana.”

Rajab adalah awal perjalanan. Siapa yang menanam dengan ikhlas, akan memetik hasilnya di bulan penuh ampunan.

0 Komentar