Badai Cedera Hantam Arsenal, Arteta Dipaksa Putar Otak Atasi Krisis Lini Pertahanan

Liga Inggris 2025/2026
Badai Cedera Hantam Arsenal, Arteta Dipaksa Putar Otak Atasi Krisis Lini Pertahanan. Foto : Instagram resmi @arsenal
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Arsenal tengah menghadapi situasi sulit menjelang padatnya jadwal kompetisi. Klub asal London Utara itu diterpa badai cedera yang menggerogoti sektor pertahanan, memaksa manajer Mikel Arteta mencari solusi cepat agar performa tim tetap terjaga di berbagai ajang.

Masalah ini terlihat jelas saat Arsenal menjalani laga perempat final Piala EFL melawan Crystal Palace. Meski berhasil lolos lewat adu penalti, The Gunners tampil kurang meyakinkan setelah hanya bermain imbang 1-1 di waktu normal. Arteta harus merombak susunan lini belakang akibat absennya sejumlah bek utama yang sebelumnya menjadi pilar tim.

Beberapa nama penting di sektor pertahanan Arsenal saat ini masuk dalam daftar cedera. Ben White dan Cristhian Mosquera masih bermasalah dengan pergelangan kaki, sementara Gabriel Magalhaes mengalami cedera paha. Selain itu, Piero Hincapie juga absen setelah mengalami cedera pada laga Liga Inggris sebelumnya. Kondisi ini membuat opsi Arteta di lini belakang menjadi sangat terbatas.

Baca Juga:Rekap Medali Indonesia SEA Games 2025 per Cabang Olahraga: Cabor Unggulan Masih Dominan, Prestasi Kian MerataDaftar Cabor yang Disambut Hangat Usai SEA Games 2025: Apresiasi Tak Lagi Hanya untuk Peraih Emas

Dampak dari krisis ini tidak hanya terlihat pada komposisi pemain, tetapi juga berpengaruh pada kestabilan permainan Arsenal. Rotasi yang terpaksa dilakukan membuat koordinasi antarpemain belakang belum sepenuhnya solid. Situasi tersebut membuka celah bagi lawan untuk mengeksploitasi pertahanan, terutama saat transisi dari menyerang ke bertahan.

Meski demikian, kabar baiknya adalah sebagian besar bek yang cedera diperkirakan tidak akan menepi terlalu lama. Gabriel bahkan disebut berpeluang kembali merumput sebelum akhir tahun 2025. Namun, ketidakpastian jadwal pemulihan tetap membuat Arteta harus menyiapkan rencana alternatif demi menjaga konsistensi tim.

Untuk solusi jangka pendek, Arteta kemungkinan akan memaksimalkan pemain yang tersedia serta mengandalkan fleksibilitas taktik. Beberapa pemain serbabisa bisa diplot di posisi berbeda guna menambal lubang di lini belakang. Pendekatan ini memang berisiko, tetapi dianggap sebagai opsi paling realistis dalam kondisi darurat.

Sementara itu, untuk jangka panjang, situasi ini berpotensi mendorong Arsenal lebih aktif di bursa transfer Januari. Manajemen klub disebut mulai mempertimbangkan opsi mendatangkan bek tambahan guna menambah kedalaman skuad. Langkah tersebut dinilai penting agar Arsenal tidak kehilangan momentum dalam persaingan domestik maupun Eropa.

0 Komentar