Aneh, Sudah Lima Tahun Bocah di Cianjur Miliki Kebiasaan Makan Pahpir

Aneh, Sudah Lima Tahun Bocah di Cianjur Miliki Kebiasaan Makan Pahpir
0 Komentar

CIANJUR – Salah satu anak berusia 6 tahun wargu Kampung Pangawaren, Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Muhammad Al-Farid memiliki kebiasaan yang cukup aneh, yakni, memakan kertas bungkus tembakau (pahpir) milik ayahnya. Kebiasaan yang sudah berlangsung selama 5 tahun ini, dalam satu hari, Muhammad Al-Farid bisa menghabiskan hingga 30 lembar pahpir.

Kebiasaan aneh yang dilakukan Muhammad Al-Farid, sejak dirinya berusia 2 tahun, berawal saat dirinya kerap mengambil kertas pahpir milik ayah atau kakeknya.

Ade Ahyan (49), ayah dari Farid, mengatakan awalnya Muhammad Al-Farid hanya menjilati bagian manis pada kertas pahpir. Namun lama-kelamaan, tidak hanya menjilati, kertas tersebut dimakan.

Baca Juga:SESAL ISTRIKuda Bima

“Dulu kan saya sama kakeknya merokok lintingan, anak saya selalu mendekat dan kertas pahpirnya diambil dan dijilati, karena ada bagian yang manisnya. Tapi bukan sekadar dijilati, sekarang malah seringnya dimakan,” kata Ade Ahyan, Sabtu (29/1).

Ade menceritakan, dalam sehari anaknya bisa memakan sampai satu bungkus kertas pahpir yang berisi 30 lembar. Kertas pahpir itu di makan layaknya memakan camilan.

“Sekali makan itu tiga lembar, kadang lebih. Yang pernah saya lihat langsung itu bisa habis satu bungkus sehari, kemungkinan bisa lebih,” cerita Ade Ahyan.

Dia mengaku tidak pernah melarang anaknya untuk memakan kertas pahpir. Sehingga memakan kertas tersebut menjadi kebiasaan Farid hingga saat ini.

“Tidak pernah dilarang, karena pikir saya kan kertas jadi di pencernaan akan terurai,” papar ayah Muhammad Al-Farid ini.

Anehnya, selama beberapa tahun memakan kertas, anaknya tidak pernah mengeluhkan sakit pada bagian pencernaan.

“Tidak pernah mengeluhkan sakit. Tapi memang ada kekhawatiran kalau terus makan kertas pahpir. Ya kalau bisa dicek kesehatan saya juga mau anak saya dicek kesehatannya, sekaligus diobati agar kebiasaan makan kertasnya berhenti,” tutupnya. (Dik)

 

0 Komentar