Korban Kecelakaan Maut Masih Dirawat di Rumah Sakit

0 Komentar

Pasca kecelakaan maut bus yang menabrak truk di ruas Tol Cipali yang merenggut 5 orang meninggal dunia dan belasan luka luka. Hingga Minggu siang sejumlah korban luka masih dirawat dan dalam penanganan medis di rumah sakit.

Sebelas korban luka-luka akibat kecelakaan antara bus pariwisata dengan truk muatan beras di Tol Cipali pada Sabtu pagi, masih berada di Rumah Sakit Mitra Plumbon. Korban masih dalam perawatan dan berangsur membaik setelah mendapatkan penanganan medis rumah sakit.

Para korban ini merupakan penumpang bus dari Cilegon yang hendak berwisata ke Jogjakarta. Dalam kecelakaan maut di Tol Cipali yang mengakibatkan lima orang meninggal dunia dan belasan luka luka ini, sebagian korban dalam keadaan tidur sehingga tidak mengetahui jelas insiden kecelakaan.

Baca Juga:Bus Pariwisata Hantam Truk Beras di Tol CipaliMusywil XXI Muhammadiyah Jabar, Prof Ahmad Dahlan Ditetapkan Jadi Ketua PWM

Korban kecelakaan maut diberikan jaminan Jasa Raharja yang bekerjasama dengan RS Mitra Plumbon. Menurut Kepala Jasa Raharja perwakilan Cirebon, masing-masing korban luka akan mendapatkan bantuan dengan total 21 juta rupiah, dan korban meninggal mendapatkan santunan sebesar 50 juta rupiah yang sudah diproses oleh Jasa Raharja Banten.

Sementara, dari hasil pemeriksaan medis korban luka rata rata mengalami trauma kepala, dada, perut dan beberapa diantaranya patah tulang, akibat benturan keras saat kecelakaan.

Dilain sisi, untuk detailnya Jasa Raharja memberikan penggantian biaya perawatan kepada korban luka sebesar 20 juta setiap korban luka yang masih dirawat, dan tambahan P3K maksimal 1 juta rupiah. Sementara untuk korban meninggal dunia masing masing mendapatkan berupa santunan kepada keluarga ahli waris masing masing sebesar 50 juta rupiah.

Kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Cipali km 186.200 , dimana bus pariwisata menghantam bagian belakang truk bermuatan beras, masih ditangani pihak kepolisian guna mengetahui penyebab pasti kecelakaan termasuk menyelidiki adanya kemungkinan kelalaian sopir.

0 Komentar