Mengenal Sejarah Masjid Agung Ciamis

Masjid Agung Ciamis
Masjid Agung Ciamis (instagram.com/bp2dciamis)
0 Komentar

Masjid Agung Ciamis (instagram.com/bp2dciamis)

RADARCIREBON – Menjelang Ramadhan, segudang inspirasi berwisata tak hanya menawarkan keseruan dan pengalaman baru, tapi juga pelajaran dan manfaat bagi umat Islam. Di Indonesia, tak heran jika tempat ibadah dijadikan destinasi wisata. Salah satu yang menjadi tempat wisata religi adalah Masjid Agung Ciamis. Mari mengenal Masjid Agung Ciamis secara singkat.

Setiap masjid pastilah memiliki sejarahnya tersendiri. Lalu bagaimanakah sejarah dari Masjid Agung Ciamis ini?

Dibangun sejak tahun 1882 menjadikan Masjid Agung Ciamis menjadi pusat penyebaran Agama Islam di masa lalu. Tak hanya menyebar ke Ciamis, tapi juga ke Banjar, Pangandaran, bahkan Kabupaten Cilacap dan Brebes di Jawa Tengah. 

Baca Juga:Cek di sini! Cara Buat Saroja Makanan Khas Ciamis4 Makanan Khas Ciamis ini Bikin Kangen

Bangunan Masjid Agung yang dibanggakan warga Tatar Garu ini sudah beberapa kali direnovasi. Masjid ini terletak di antara Pendopo Bupati dan Gedung Dewan Jalan Nasional Ciamis. Renovasi masjid ini di lakukan beberapa kali, setidaknya ada 3-4 kali perubahan bentuk.

Apalagi setiap pergantian kekuasaan atau kepemimpinan daerah. Masjid Agung Ciamis kini lebih modern dan kekinian. Agar tidak menjadi hal yang sia-sia transformasi masjid harus mencakup penyesuaian dengan zaman dan kegunaannya. 

Ketika pertama kali berdiri, atap Masjid ini berbentuk kerucut dan di dominasi kayu jati. Mirip seperti cirri khas Masjid Agung Demak. Karena di dominasi oleh kayu jati, maka tak heran apabila bangunan masjid ini tetap kokoh meskipun usianya sudah lama.

Meskipun di bangun sejak 1882, namun pembangunan masjid ini baru selesai pada tahun 1902 ketika kepemimpinan Ciamis di pegang oleh Bupati Galuh RAA Koesoemah Soebrata yang mana adalah seorang putra dari bupati sebelumnya.

Demi memperindah masjid di kabupaten Ciamis, maka beberapa kali renovasi di lakukan. Sudah 5 kali di renovasi, tentunya membuat bangunan masjid yang lama tidak bersisa dan di gantikan dengan bangunan baru. Renovasi terbesar di lakukan pada tahun 1958.

Renovasi ini di lakukan karena pada saat itu terjadi insiden pembakaran Masjid oleh sekelompok pemberontak DI/TII. Oleh karena itu, masjid kemudian di bangun kembali pada masa pemerintahan Bupati Ciamis yang ke – 27.

Dampak dari kejadian itu membuat atap masjid yang sebelumnya berbentuk kerucut serta terbuat dari kayu berubah menjadi bentuk bulat dan menggunakan seng. Bagian kanan dan kiri masjid juga di diri kan menara yang memiliki atap yang sama seperti atap masjid.

Baca Juga:Ini Dia, Kuliner Ciamis yang LegendarisHati-Hati, inilah Kilometer Maut di Tol Cipali

Sejak tahun 2002 hingga sekarang, bangunan masjid di dominasi tembok dan tidak ada yang di rubah lagi. Lebih tepatnya, itu terjadi pada masa pemerintahan penguasa Oma Sasmita. 

Sejak saat itu, Masjid Agung Ciamis memiliki kubah besar di tengahnya Di sekeliling masjid ini juga terdapat empat kubah kecil.

0 Komentar