Ternyata Awal Mula Kata Ngabuburit Muncul di Acara Musik Loh, Ini Faktanya!

Ngabuburit masa kini
Ngabuburit masa kini
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Ngabuburit menjadi hal yang asik di lakukan di bulan Ramadhan. Apalagi jika di lakukan bersama teman-teman.

Di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, kegiatan ngabuburit biasanya di isi oleh kegiatan-kegiatan yang positif dan membangun.

Namun, tahukah kamu bahwa kata tersebut sudah muncul sejak tahun 80-an? Bahkan kata ini sudah muncul sejak kebudayaan islam masuk tanah sunda.

Baca Juga:Seringkali di Ucapkan, Ternyata Kata Ngabuburit Itu Merupakan Kepanjangan Dari Ini LohWoaahh 3 Makanan Khas Magelang Ini Patut Kamu Cicipi, Rasanya Enak Banget Bestiee

Ngabuburit artinya yaitu tradisi yang di identikkan dengan kegiatan dalam menunggu waktu berbuka puasa atau sembari tunggu datangnya waktu magrib.

Dan ternyata istilah ini juga di ambil sejak tahun 1980, pada saat itu pemuda di Tanah Pasundan, khususnya kota Bandung yang sering mengadakan acara musik berjudul “Ngabuburit” setiap jelang waktu berbuka puasa.

Orang Sunda menyebut istilah ngabuburit dan di pendekkan dari kalimat ‘ngalantung ngadagoan burit’. Jadi memanglah kata ngabuburit ini di artikan khusus untuk bulan Ramadhan. Karena jika kata ini di gunakan pada bulan selain Ramadhan, akan kurang cocok.

Fakta Ngabuburit

1. Merupakan Istilah Penanda Waktu dalam Bahasa Sunda

penanda waktu

Seperti kita ketahui memang kata tersebut berasal dari bahasa Sunda yang di serap mejadi bahasa Indonesia.  Istilah Ngabuburit merupakan penggalan dari kata Burit yang artinya menunjukan sebuah waktu tertentu (isuk-isuk; pagi-pagi, beurang; siang hari, burit; sore hari, peuting; malam hari). Namun istilah burit sendiri lebih familiar di gunakan untuk menunjukan waktu sore hari menjelang maghrib.

2. Sebagai Pengalih Rasa Lapar Anak dalam Berpuasa

ilustrasi

Puasa merupakan rukun islam yang ke-4 dan wajib di lakukan bagi yang mampu. Sering kali para orang tua sudah mengajarkan latihan puasa kepada anak-anak nya sejak usia dini. Tujuannya supaya anak-anak bisa berlatih secara perlahan dan bisa membiasakan diri. Namun ketika anak-anak mulai merasakan lapar, biasa orang tua suka menyuruhnya untuk mengaji denga kata-kata sambil ngabuburit, sehingga si anak akan lupa dengan rasa lapar.

3. Selalu Menggunakan Istilah “Nga” Sebagai Kata Penghantar

istilah bahasa/Gramedia

Istilah Nga sendiri merupakan kata kerja yang biasa di pakai oleh orang Sunda dalam melakukan segala aktivitas. Semisal contohnya kata ‘mendengarkan’ jika di terjemahkan kedalam Bahasa Sunda adalah Nga-Denge, Nga = Men, Denge = Dengar.

0 Komentar