Sejarah Masjid Agung Cirebon Yang Legend

masjid agung cirebon legend
masjid agung cirebon legend
0 Komentar

Masyarakat Cirebon zaman dahulu menyebut Masjid Agung Cirebon dengan nama Masjid Pakungwati. Ya, hal itu berangkat dari sejarah pembangunan masjid ini yang di prakarsai oleh Nyi Ratu Pakungwati.

Terdapat dua versi mengenai tahun pembangunan Masjid Agung Sang Cipta Rasa.

Ada yang mengatakan di bangun pada tahun 1480 dan ada yang menyebut pada kurun waktu 1498-1500. Kala itu, pembangunan masjid melibatkan sejumlah anggota

Baca Juga:Keindahan Masjid Agung Cirebon5 Trik Usaha Bakso Bakar

Wali Songo dan beberapa tenaga ahli dari Kesultanan Demak yang dikirim oleh Raden Patah.

Sejarah Masjid Agung Cirebon Yang Legend

Salah satu anggota Wali Songo yang berperan dalam merintis pembangunan Masjid Agung Cirebon adalah Sunan Gunung Jati. Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah

sendiri menikahi Ratu Dewi Pakungwati, putri dari Pangeran Cakrabuana, sang pendiri Kasepuhan Cirebon.

Selain Sunan Gunung Jati, anggota Wali Songo lainnya yang berperan besar dalam pembangunan masjid ini adalah Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga menjadi pimpinan

proyek pembangunan Masjid Agung Sang Cipta Rasa dengan arsitek bernama Raden Sepat yang berasal dari Kerajaan Majapahit.

Masjid Agung Cirebon memiliki saka guru atau tiang utama yang mirip dengan Masjid Demak. Tiang utama buatan Sunan Kalijaga ini terbuat dari tatal,

yaitu pecahan-pecahan kayu berukuran kecil yang disatukan. Hal itu melambangkan kesatuan atau kegotongroyongan.

Baca Juga:3 Rental Mobil Di TasikmalayaWisata Parung Tasik Malaya

Nama Sang Cipta Rasa bermakna bangunan agung yang sengaja di bangun untuk beribadah kepada sang pencipta, yaitu Allah SWT. Ada juga yang mengatakan bahwa Sang Cipta Rasa merupakan pengejawantahan dari rasa dan kepercayaan.

Gerbang Masjid Agung Cirebon

Ruang utama atau bagian inti Masjid Agung Cirebon berukuran 17,8 x 13,3 meter dan terdiri dari enam ruangan yang dikelilingi tembok setinggi tiga meter.

Masih di bagian ruang utama masjid, terdapat

30 tiang berbentuk bulat dengan diameter 40 cm yang berdiri di atas umpak-umpak. Beberapa bagian dinding

Masjid Agung Sang Cipta Rasa di hias dengan lubang angin berbentuk belah ketupat bergigi

serta pilaster berhias motif teratai dan sulur-sulur pada bagian atas dan bawahnya.

0 Komentar