Perilaku tiba-tiba tancap gas dan tiba-tiba mengerem akan membuat BBM boros. Dari laman MyPertamina di sebutkan bahwa cara mengemudi yang benar bisa mengurangi efisiensi bahan bakar atau hemat BBM sebanyak 33%. Wah, lumayan banyak ya?
Banyaknya lampu lalu lintas di dalam kota juga menyebabkan pengendara tidak sabar. Mereka sering melakukan gas rem dan antre dengan sangat mepet mobil di depannya. Perilaku ini selain membuat sopir mobil depan kesal, juga sangat boros BBM.
Mengemudikan mobil di luar kota, terutama di jalan tol yang lebar dan mulus, juga memicu sopir untuk agresif. Di jalan tol memang di larang menggunakan kecepatan rendah, tetapi bukan berarti memperlakukan jalan tol seperti sirkuit balap mobil. Mengemudikan mobil dengan kecepatan yang sangat tinggi akan membuat BBM boros karena mesin bekerja ekstra.
Baca Juga:Mudah! Begini Cara Mengaktifkan Android TV Box 2023Infinix Zero 5G, Harga dan Spesifikasi Lengkap!
Menurut para pakar, mengemudikan mobil dalam kecepatan rendah dan kecepatan tinggi sama-sama membuat BBM boros. Kecepatan efektif yang di sarankan adalah sekitar 48 – 80 km/jam.
6. Jangan Malas Pindah Gigi
Malas pindah gigi biasanya terjadi dalam antrean lampu lalu lintas atau kemacetan. Pindah gigi berfungsi untuk menjaga putaran mesin. Banyak pelatih kursus mengemudi yang mengajarkan agar mesin menggeram dulu, baru pindah gigi. Sebenarnya itu hanya cara mudah agar siswa kursus mengemudi bisa merasakan sinyal untuk pindah gigi. Pada praktiknya, justru hal ini membuat BBM jadi lebih boros.
Setelah bisa mengemudi, pindah gigi seharusnya di lakukan sesuai dengan penambahan dan pengurangan kecepatan agar putaran mesin yang stabil terjaga. Jika perpindahan ini mulus, akan lebih hemat BBM.
7. Merawat Mobil Secara Rutin
Mesin dan saluran-saluran yang kotor akan mengakibatkan BBM boros. Lakukan perawatan rutin sesuai dengan buku pedoman produsen mobil yang bersangkutan agar hemat BBM. Untuk pembersihan yang mudah, misalnya membersihkan saringan AC dan udara, bisa di lakukan sendiri. Sedangkan pembersihan yang lebih detail atau tune-up harus di serahkan kepada ahlinya.
Perawatan mobil seharusnya di lakukan secara rutin agar komponen mobil awet. Hindari menunggu mobil mengeluarkan bunyi-bunyian yang aneh atau bahkan mogok. Jika hal tersebut sudah terjadi, biasanya harus di lakukan penggantian komponen yang biayanya cukup banyak.