Baru Selesai Pada 31 Oktober 2022, Begini Kondisi Pasar Pangalengan Saat Ini.

Pasar Pangalengan / sumber: dnntv.id
Pasar Pangalengan / sumber: dnntv.id
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Baru Selesai Pada 31 Oktober 2022, Begini Kondisi Pasar Pangalengan Saat Ini.

Berdasarkan audiensi Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia (LAKRI) atas

perkembangan Pasar Wisata ini yang di hasilkan telah merugikan pedagang.

Informasi tersebut di sampaikan oleh Edi Tardiana yang mewakili ketua Komisi B, Praniko bahwa telah terjadi salah persepsi akibat adanya miss komunikasi.

Pengelola di tambah legislator dari fraksi PAN, ada di Desa melalui BumDes bukan Pemerintah Kabupaten Bandung.

Baca Juga:Intip Harga Mobil Raize Turbo, Apa Saja Fitur Menarik Yang Di Tawarkannya? Simak Di Sini!Kenalan yuk dengan mobil baru mitsubishi 2017, Apakah Xpander seuai dengan tipe kamu?

Namun pada inti pembangunan pasar pangalengan sudah di sepakati dan bisa di selesaikan pada tanggal 31 Oktober 2022 yang lalu.

Edi juga berpesan kepada para audiensi, supaya pembangunana yang di laksanakan itu bisa memberikan dampak positif dna harus pro masyarakat.

Selain itu, juga harus memprioritaskan penduduk sekitarnya untuk di berdayakan dalam rangka peningkatan perekonomiannya.

Jumlah Kios di pasar pangalengan Setelah pembangunan

Pada sebelum pembangunan, ternyata sudah di banun sebnayka 1027 kios, namun sekarang sudah di kembangkan lagi menjadi 1096 kios.

Hal ini terjadi karena adanya perluasan lahan yang mengakibatkan ruang kiosa yang sedikit menyusut.

Tentang masalah harga juga terdapat penyesuaian. Menurut Pak Edi jangan terlalu mahal jika memang terjadi kenaikan.

Supaya tidak memberatkan pedagang, di perolah keterangan bahwa harga kios untuk pedagang eksisting yang berjumlah 484 orang ini di bandrol dengan harga Rp10 juta – Rp11 juta.

Baca Juga:Inilah Yang Kamu Butuhkan! STB TV Digital Matrix, Kenali Kelebihan dan Kekurangannya!TV digital pakai antena apa? Apakah Cukup Menggunakan Antena Biasa, Sudah bisa tangkap siaran TV Digital?!

Sedangkan untuk pedagang non eksisting mencapai 427 orang yang berdagang di jalan Dengdek atau bisa di sebut juga dengan pasar tumpah, di kenakan biaya kios sebesar Rp20 juta samapia Rp22 juta.

Harapan lainnya, ia mengemukakan, antara pedagang, pengembang, dan pengelola bisa terjalin komunikasi yang harmonis. Tujuannya untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman.

Namun yang harus di perhatikan oleh semua pihak, nasib pedagang untuk kedepannya. Apalagi para pedagang merupakan pribumi di daerah tersebut.

Pak Edi juga meminta tolong supaya memperhatikan keadaan mereka dengan baik.

Tempatkan para oedagang sesuai dengan kebutuhan, jangan sampai merke mengalami penderitaan karena ada yang membeda-bedakan.

0 Komentar