Petani Terpaksa Beli Air Agar Tanaman Tidak Mati

0 Komentar

Petani di Desa Lemahtamba Kabupaten Cirebon, terpaksa harus membeli air untuk mengairi lahan pertanian. Jika hal ini tidak dilakukan, tanaman padi terancam mati dan gagal panen.

Musim kemarau yang terjadi saat ini, membuat petani di Desa Lemahtamba, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon harus mengeluarkan biaya tambahan. Pasalnya, demi tanaman padi tidak mati akibat kekurangan pasokan air, petani rela menguarkan uang sebesar 500 ribu rupiah untuk membeli air untuk mengairi area pertanian.

Meski harus mengeluarkan biasa tambahan, patani mengaku tidak masalah dari pada gagal panen. Sebab, uang 500 ribu rupiah yang dikeluarkan tidak sebanding jika tanaman padi yang sudah ditanam mati.

Baca Juga:Revitalisasi Sungai Cijangkelok Tuai Kekhawatiran WargaBulog Salurkan Bantuan Beras Cadangan Ke Pantura Barat Jateng

Biaya sebesar 500 ribu tersebut untuk mengairi lahan pertanian seluas satu bau, dan dibayarkan setelah panen tiba. Selain itu para petani terbantu karena pihak pemerintah desa setempat selalu siap siaga untuk warganya.

Jika persoalan kekurangan pasokan air sudah bisa diatasi dengan cara membeli, namun untuk melambungnya harga pupuk dan obat obat pertanian serta ada pembetasan pembelian belum ada solusinya. Pasanya, harga mahal dan adanya pembayasan pembelian pupuk dan obat obatan menjadi penghambat perkembangan tanaman padi yang bisa berdampak gagal panen jika terus menerus terjadi

0 Komentar