Mitos atau Fakta, Makanan yang Di Bakar Bisa Picu Kanker? Cek Kebenarannya

Mitos atau Fakta, Makanan yang Di Bakar Bisa Picu Kanker? Cek Kebenarannya
Makanan Dibakar Bisa Picu Kanker? (mufidpwt-Pixabay/ disway)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Dalam mengolah bahan makanan, bisa di lakukan dengan cara yang beragam. Salah satunya yaitu dengan cara di bakar. Bahan makanan yang di bakar memang terasa cocok untuk di nikmati bersama keluarga, terutama dalam suatu momen perayaan tertentu. Ada banyak bahan makanan yang bisa di olah dengan cara tersebut. Seperti ayam, ikan, daging, dan masih banyak lagi. Dengan di buat dengan cara di bakar, cita rasa yang di timbulkan memang terasa lebih nikmat. Namun di balik rasanya yang lezat, beredar mitos yang mengejutkan. Beredar kabar, jika makanan yang di bakar bisa picu kanker, benarkah hal tersebut?

Mitos atau Fakta?

Melansir dari laman umj.ac.id, makanan yang di olah dengan cara di bakar tentu akan menimbulkan efek gosong pada permukaan bahan makanan yang di bakar. Konon, pada bagian tersebut, di gadang-gadang menjadi pemicu sel kanker karena di dalamnya terkandung zat karsinogenik.

Menurut dr. Ikrimah Nisa Utami, Sp.PD selaku dosen Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta mengatakan, jika bagian gosong pada makanan mengandung zat bernama Akrilamida.

Baca Juga:Momen Menggelitik Acara Fan Meeting Lee Junho : “Boleh Dong Pinjam Seratus?”Hati-hati Jika Berkendara Saat Musim Hujan, Simak Tips Berkendara yang Aman dan Nyaman

Konon, hal yang berbahaya dari makanan yang di bakar, bukan karena zat Akrilamida tersebut, namun dari makanan apa yang di olah dengan cara di bakar. Beliau pun mengatakan jika hal itu mitos dan tidak ada kaitannya dengan kanker.

Beliau melanjutkan, “Penelitian yang pasti, yang menggunakan metode penelitian baik, menunjukkan bahwa konsumsi daging yang diproses dan mengkonsumsi daging merah itu yang berkaitan dengan kejadian kanker.”

Pada konsumsi 25gr daging merah atau makanan olahan dapat meningkatkan risiko kejadian kanker, terutama di usus besar. Pasalnya, makanan olahan akan mengandung pengawet berupa nitrit dan nitrat. Jika masuk ke dalam sistem pencernaan, maka nitrat akan mengoksidasi sel di dalam tubuh.

Kemudian, mengonsumsi daging merah yang ada kaitannya dengan kanker usus, disebabkan kandungan HCA dan PCA yang bersifat merusak sel. Maka ia pun menyarankan untuk mengonsumsi daging putih seperti ayam dan ikan karena kandungan HCA dan PCA yang rendah.

Walaupun terdapat zat berbahaya, bukan berarti tidak boleh memakan makanan tersebut. Beliau juga menyarankan, agar memperhatikan dan menerapkan pola makan yang seimbang dan dengan cara memilih makanan yang akan di konsumsi.

0 Komentar