namun pemakaian bensin masih menjadi langganan kebanyakan orang.
bahan minyak tersebut masih menjadi tenaga utama bagi kendaraan roda dua dan empat khususnya di Indonesia.
dengan banyak kendaraan yang menggantungkan sumber tenaga pada solar, hal mengerikan justru mengintai setiap saat.
terlebih harganya yang kian hari kian naik, tak sedikit warga mengisi tangki bensinnya hanya setengah atau bahkan sedikit.
Baca Juga:Kamu Si Paling Otomotif? Jangan Ngaku Kalau Baru Tahu Arti Huruf ‘F’ dan ‘E’ pada Indikator Bensin SekarangWanti-wanti Bawa Mobil Listrik di Musim Hujan, Begini Cara Antisipasinya
dibalik banyak sedikitnya pengisian bahan bakar, ada bahaya mengintai bagi tangki bensin yang tidak pernah terisi penuh atau bahkan kosong.
Simak selanjutnya mengenai bahaya tangki bensin di biarkan kosong:
- rawan karat dan bocor
Kondisi merugikan pertama jika tangki bensin sering di biarkan kosong
adalah munculnya karat pada bagian dalam tangki bahan bakar.
Karat dapat membentuk kondensasi yang korosif.
Pengembunan ini di sebabkan oleh uap bensin, karena tangki bahan bakar sering kali kosong.
Ruang kosong di dalam tangki dapat menyebabkan karat.
Kendaraan yang diparkir dalam jangka waktu lama mengalami peningkatan kondensasi.
Jika berkarat, hal selanjutnya yang harus di perhatikan adalah kebocoran tangki bahan bakar.
Suka atau tidak, pemilik harus memperbaiki atau mengganti tangki.
- penurunan kualitas bahan bakar
Dampak lain dari seringnya mengosongkan tangki adalah
berkurangnya kualitas bahan bakar yang bertahan lama di tangki.
Hal ini di sebabkan oleh efek kondensasi uap di dalam tangki.
Kondensasi ini dapat turun dan bercampur dengan bensin.
Dampak yang di rasakan adalah mesin mati, traksi hilang dan resiko terburuknya adalah mobil mogok.
Baca Juga:Moncer! Penjualan Wuling Binguo EV Belum Sebulan Capai 2 Ribu Unit, Se Worth It Itu?Sudah Dengar? Jarang Digunakan, 3 Akun Google Ini Otomatis Beku Mulai Desember 2023
Untuk membuang air di tangki bahan bakar, biasanya air di tangki di kuras.