Masa Depan Kita Panjang, Jangan Pendek Pikiran: Inilah Tips Menjaga Kesehatan Mental Milenial dan Generasi Z, Bahagia!

Masa Depan Kita Panjang, Jangan Pendek Pikiran: Inilah Tips Menjaga Kesehatan Mental Milenial dan Generasi Z, Bahagia!
tips menjaga kesehatan mental: idntimes.com (pexels.com/Karolina Grabowska)
0 Komentar

3. Memaafkan diri dan orang lain

Sesalah-salahnya kita dalam suatu situasi, batasi dengan cukup mengakuinya. Jangan berkelit apalagi melemparkan kesalahan pada orang lain. Akan tetapi, hindari terus menyalahkan diri karena itu juga bentuk hukuman yang berat untuk jiwa kita.

Kita harus mampu berintrospeksi, mengakui kesalahan, sekaligus memaafkan diri agar dapat melanjutkan hidup tanpa beban yang terus mengikuti. Kita cuma kudu mempertanggungjawabkan kekeliruan tersebut. Selebihnya lanjutkan hidup seperti biasa.

Kesalahan orang lain pada kita juga tidak perlu terlampau di pikirkan sampai menguras emosi. Kalaupun seseorang tak mau meminta maaf, tetaplah memberinya pengampunan demi kedamaian hati sendiri. Selebihnya tingkatkan kehati-hatian agar kita tak kembali terluka oleh orang yang sama. Ingat bahwa dunia kita amat luas, tidak sekadar berisi dirinya dan kelakuannya.

Baca Juga:Destinasi Wisata Religi yang Wajib Kamu Kunjungi: 5 Masjid dengan Arsitektur Paling Unik di Padang, Pernah ke Sini?Menawarkan Pengalam yang Seru dan Edukatif: Inilah 5 Rekomendasi Tempat Bermain Anak Paling Populer di BSD

4. Menyikapi masa lalu, masa kini, dan masa depan dengan bijak

Ketiganya merupakan rangkaian dalam hidup. Maka apabila kita gagal menyikapi salah satunya dengan baik, kebahagiaan akan menjauh. Sebagai contoh, ketidakmampuan menerima masa lalu bikin kita tak bisa menjalani masa kini dengan baik.

Masa depan pun menjadi suram karenanya. Demikian pula kelewat mencemaskan masa depan membuat semua keberhasilan kita di masa lalu dalam menaklukkan berbagai tantangan seperti tak berarti. Masa kini pun di lalui dengan konsentrasi yang tersedot ke masa depan yang entah.

5. Tidak membiarkan diri menjadi bulan-bulanan orang toksik

Keberadaan orang toksik sukar di hilangkan dalam kehidupan. Kita tidak bertemu dengannya di dunia nyata, di dunia maya juga ada. Bahkan terkadang orang dengan sifat beracun ini masih berada di lingkungan terdekat kita, seperti keluarga.

Jika kita tidak melakukan apa-apa untuk memperbaiki posisi kita dalam hubungan, orang yang berbahaya tidak dapat di biarkan begitu saja. Kita hanya memiliki dua pilihan: melawannya atau meninggalkannya. Memilih melawannya tidak berarti kita menjadi lebih toksik darinya.

Cukup dengan menunjukkan bahwa dia gak bisa semena-mena pada kita. Adanya perlawanan jauh lebih baik daripada kita diam saja di perlakukan dengan buruk. Kalaupun ia tidak juga mengurangi sikap toksiknya, kita bisa meninggalkannya.

0 Komentar