5. Bangunan Runtuh Hingga Jalanan di Tutup
Pejabat Kota Suzu di Prefektur Ishikawa, Jepang, menyatakan bahwa gempa M 7,5 menyebabkan beberapa rumah dan tiang listrik runtuh. NHK dan Express melaporkan bahwa gempa di Ishikawa memiliki intensitas 6. Skala gempa di Jepang adalah 0–7. Seorang penjaga di kantor kota Wajima Ishikawa mengatakan bahwa semua rak runtuh. Seorang petugas menyatakan bahwa meskipun bangunan tersebut tidak mengalami kerusakan yang parah, beberapa bangunan lain runtuh. Petugas polisi di Kota Himi, Prefektur Toyama, juga mengatakan bahwa mereka menerima laporan adanya retakan di jalan di beberapa lokasi di kota tersebut pada pukul 16.30 waktu setempa, mereka menerima laporan tentang pipa air yang patah.
Selain itu, rekaman video menunjukkan momen mengerikan ketika bangunan runtuh. Debu terbang di udara sebagai akibat dari runtuhan bangunan. Di prefektur Ishikawa, jalan raya penting juga di tutup. Operator jalan melaporkan penutupan langsung. Selain itu, Japan Railways mengumumkan bahwa layanan kereta peluru Shinkansen akan di tangguhkan sementara. Jalur yang menghubungkan Tokyo ke pusat gempa di wilayah Noto di prefektur Ishikawa menerima perlindungan layanan.
6. Kondisi PLTN di Klaim Aman
Pemerintah Jepang menyatakan bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir di Ishikawa tidak mengalami masalah. Gempa bumi itu sendiri menyebabkan tsunami di wilayah tersebut.
Baca Juga:Awal Tahun 2024 Terjadi Gempa di Jepang M 7,5 yang Dapat Picu Tsunami Setinggi 1,2 Meter, Begini Kondisi Pembangkit Nuklir Sekarang!Gempa M 7,5 di Jepang, Picu Tsunami Jepang Setinggi 1,2 Meter, 6 Orang Meninggal dan Pencarian Korban Selamat Terus di Lakukan
“Telah di pastikan bahwa tidak ada kelainan di pembangkit listrik tenaga nuklir Shika (di Ishikawa) dan stasiun lainnya hingga saat ini,” kata juru bicara pemerintah Yoshimasa Hayashi seperti di lansir AFP.
7. Tsunami Capai Korea Selatan
Selain Jepang, Korea Selatan juga terkena tsunami dengan ketinggian 45 cm. Menurut Badan Meteorologi Korea Selatan, gempa besar yang melanda Jepang menyebabkan tsunami. Organisasi tersebut memperingatkan bahwa tsunami dapat muncul setelah gelombang pertama dan dapat bertahan selama lebih dari 24 jam, seperti yang di laporkan Reuters. Pemerintah Provinsi Gangwon telah mengingatkan warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, menurut Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Korsel. Setelah gempa bumi berkekuatan awal 7,5 melanda bagian tengah utara Jepang, Badan Meteorologi Korea Selatan mengatakan permukaan air laut di beberapa wilayah provinsi Gangwon di pantai timur mungkin naik.