Salah satu keunikan Al-Qur’an adalah penulisan dan penyusunan ayat-ayatnya yang tidak mengikuti urutan kronologis penurunan.
Penyusunan surah dan ayat-ayat di dasarkan pada petunjuk Ilahi dan tuntunan Nabi Muhammad. Meskipun ayat-ayatnya tersebar dalam berbagai periode, Al-Qur’an tetap menjadi satu kesatuan yang utuh dan konsisten.
Proses penurunan Al-Qur’an juga mencerminkan strategi Ilahi untuk memberikan petunjuk kepada umat manusia sesuai dengan kebutuhan dan konteks waktu.
Baca Juga:Gempa Hari Ini M 3,1 Terjadi di Kabupaten Garut, Ini Penjelasan BMKGGempa Terkini, Kamis 04 Januari 2024 Sebesar M 5,6 Guncang Tanimbar yang Berpusat di Laut
Fase-fase yang berbeda memberikan jawaban terhadap situasi yang beragam, menciptakan kitab yang relevan untuk setiap masa.
Dengan selesainya penurunan wahyu pada tahun 632 Masehi, Al-Qur’an menjadi pedoman utama bagi umat Islam.
Fondasi agama Islam telah kokoh di bangun, dan ajaran-ajaran Al-Qur’an terus menginspirasi dan membimbing umat Islam dalam setiap aspek kehidupan mereka.
Riwayat penurunan Al-Qur’an adalah sebuah perjalanan ilahi yang mengandung kebijaksanaan Ilahi, memberikan petunjuk bagi umat manusia sepanjang masa.