RADARCIREBON.TV – Bagi yang memelihara kucing, mungkin akan menemui beberapa masalah yang timbul pada kucing peliharaan. Salah satunya kerontokan pada bulunya. Untuk mendapatkan solusinya, tentunya harus mengetahui apa yang menjadi penyebab bulu kucing menjadi rontok.
Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebabnya. Melansir dari laman Palos Animal Hospital, salah satunya yakni karena pola makan yang buruk. Hewan ini membutuhkan berbagai vitamin dan mineral agar memiliki bulu yang cerah, panjang, dan berkilau.
Apabila makanannya tidak mengandung cukup nutrisi dari vitamin dan mineral, maka akan menyebabkan kerontokan pada bulunya. Untungnya, kerontokan tersebut tidak bersifat permanan. Maka, agar bulunya tetap sehat, sebaiknya berikan makanan yang sehar dan kaya nutrisi.
Baca Juga:Mengapa Kucing Banyak Tidur dan Berapa Lama Waktu Tidurnya? Berikut PenjelasannyaDua Wakil Indonesia Absen dari India Open 2024, Ginting dkk Menjadi Daftar Wakil Indonesia yang Akan Mengikuti Turnamen
Penyebab Lain Bulu Kucing Rontok
Selain dari pola makan, bisa jadi karena alergi kulit. Apapun bisa menyebabkan reaksi kulit pada hewan ini jika mengalami alergi. Bagian tersulit tentang alergi kulit pada kucing adalah sulitnya pendeteksian. Saat ini, tidak ada tes yang 100% benar yang dapat menunjukkan reaksi alergi pada kucing.
Apabila jauh dengan penyebab dari alergen, maka bulu bisa tumbuk kembali. Biasanya, apabila terjadi kerontokan, maka dapat terlihat adanya gatal-gatal, bekas merah, dan luka terbuka yang disebabkan oleh garukan dan gigitan.
Kemudian karena kutu. Bahayanya dari kutu pada kucing yakni dapat memakan darahnya kucing tersebut dan bisa membawa penyakit. Tidak menutup kemungkinan jika kucing akan mengalami ruam parah yang kemudian berkembang menjadi rambut rontok. Maka, periksa bagian kulitnya dan lihat apakah ada bekas gigitan kutu.
Penyebab berikutnya dari bulu kucing yang rontok yaitu karena stres. Kucing yang stres, mengalami trauma dan merasa gugup, dapat menyebabkan ia menggaruk tubuhnya sebagai bentuk dari respon. Jika terus menerus, maka akan meninggalkan luka terbuka dan goresan pada kulit.
Terakhir, hipotiroidisme yang merupakan kondisi dimana kelenjar tiroid bekerja dengan lambat. Hal ini dapat mengakibatkan efek samping, misalnya rambut rontok. Maka, pengobatan dan perawatan menjadi solusi terbaik yang dapat di lakukan.