Pimda Nyawah, Disdikbud Hadirkan Kajari Kuningan

0 Komentar

Program Disdikbud Kuningan Pimda Nyawah, atau pimpinan daerah menyapa siswa di sekolah telah memasuki episode 9. Kadisdikbud Uu Kusmana menghadirkan Kepala Kejaksaan Negeri Kuningan sebagai nara sumber.

Program Disdikbud Kuningan Pimda Nyawah, atau pimpinan daerah menyapa siswa di sekolah telah memasuki episode 9. Program yang digelar secara hibrid, baik luring maupun daring melalui aplikasi zoom diikuti ribuan sekolah. Kali ini bertempat di SMPN 1 Kadugede. Mengambil tema “Program Jaksa Masuk Sekolah dalam Membentuk Karakter Siswa yang Taat Aturan”.

Sesuai dengan tema, Kadisdikbud Uu Kusmana menghadirkan Kepala Kejaksaan Negeri Kuningan Dudi Mulyakusumah sebagai narasumber. 

Baca Juga:Ratusan Warga Pengarengan Padati Balai DesaPohon Tua Ambruk Di TPU Penpen 

Dihadapan siswa, guru, dan tenaga kependidikan, Kajari berbagi materi seputar lembaga kejaksaan, meliputi sejarah, tugas, wewenang, seperti tugas kejaksaan di bidang pidana, perdata, dan ketertiban umum.

Kemudian memperkenalkan sejumlah program yang humanis, di lembaga yang berkedudukan sebagai salah satu unsur aparat penegak hukum, selain kepolisian, pengadilan, dan KPK.

Program humanis yang diperkenalkan Kajari, antara lain jaksa masuk sekolah, jaksa masuk desa, dan program restoratif justice, yang bisa diadaptasikan di dunia pendidikan.

Program jaksa masuk sekolah, merupakan upaya pembangunan karakter siswa, dan peningkatan pemahanan terkait hukum bagi pelajar maupun pengajar. Kajari juga berbagi dua kata kunci, yang layak direnungkan, yaitu “Jika kita tidak mau dirugikan orang lain, kita jangan merugikan orang lain”, kemudian “Apa yang kita tidak suka, orang lain juga tidak suka”, sehingga perlunya sikap saling menghormati satu sama lain, mencegah terjadinya perselisihan.

Kajari mengungkapkan, adaptasi program restoratif justice dilingkungan sekolah dapat dilakukan dengan menyediakan ruang restoratif, untuk penyelesaian berbagai perselisihan di lingkungan sekolah, melengkapi keberadaan BP BK sebagai layanan konseling siswa. Kehadiran ruang restoratif diharapkan menghadirkan solusi damai, karena tidak semua permasalahan harus diselesaikan di pengadilan.

Selain materi dari narasumber, program Pimda Nyawah diisi dengan sesi tanya jawab, antara kajari dengan siswa, dan pihak sekolah.

Kegiatan ini dihadiri oleh Plt Kepala Sekolah SMPN 1 Kadugede Sukmana, para Kabid dan staf Disdikbud, serta sejumlah undangan dari Forkopimcam setempat

0 Komentar