Dokter Salah Diagnosa Pasien 17 Tahun yang Sakit Maag Positif Hamil di Sulawesi Selatan

dokter salah diagnosis pasien
dokter salah diagnosis pasien/ sumber foto: Halodoc
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Ramai di media sosial video yang menunjukkan beberapa warga unjuk rasa

di depan sebuah Puskesmas di Sulawesi Selatan akibat seorang dokter yang salah di agnosa pasien.

Video yang di bagikan oleh akun instagram @beritaindonesia_ tersebut memperlihatkan

masyarakat protes di depan Puskesmas di Embo, Tamalatea, Jeneponton, Sulawesi Selatan pada Senin.

Baca Juga:Ramai Kisah Karyawan Cina Pilih Resign hingga Idap Texting Anxiety Karena WeChat, Kok Bisa?Konsumsi Air Putih Berlebih Apakah Ada Dampaknya? Berikut Penjelasannya

video yang di beri tajuk “Gadis usia 17 Tahun sakit maag di Vonis Hamil oleh Dokter di Puskesmas” di banjiri komentar dari warganet.

Berikut kronologisnya:

Video memperlihatkan puluhan warga berkumpul di luar lobi Puskesmas sambil berteriak. Peristiwa tersebut terjadi pada 13 Januari 2024.

Warga yang marah menyerang Puskesmas setelah dokter di Puskesmas mengatakan gadis 17 tahun itu jelas hamil, padahal yang dia alami hanya sakit maag.

Inisial gadis ini di ketahui S. Ia mendatangi Puskesmas Embo Sulawesi Selatan pada Kamis, 12 Januari 2024 dengan keluhan sakit perut.

Mendengar vonis tersebut s merasa sangat malu dan mengurung diri.

Keluarga yang mengetahui kejadian tersebut langsung membawa S ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih detail.

Namun hasil dari Rumah Sakit menunjukkan jika S negatif hamil dan penyakitnya itu adalah penyakit maag.

Setelah memeriksakan diri ke dokter, S di periksa dan ternyata positif hamil.

Baca Juga:Di Jual Ratusan Juta, Tren Air Putih Sultan ‘Fine Water’ dari Gletser sampai Ekstrak Awan- Benarkah?KPPS Perlu Tahu, Bagaimana Mekanisme Formulir Pemberitahuan KPU yang Tidak Terdistribusi? Berikut Penjelasannya

Alih-alih percaya, keluarga S justru menyatakan keraguannya terhadap hasil tes kehamilan tersebut.

Kemudian, untuk mengetahui kebenarannya, keluarga S membawa putrinya ke rumah sakit di Kota Bantaeng untuk di periksa secara menyeluruh.

Setelah pemeriksaan, tes kehamilan di rumah sakit menunjukkan Sisi Negatif sedang hamil dan yang di deritanya hanyalah sakit maag.

Fakta tersebut membuat pihak keluarga marah, mereka kemudian menyerang Puskesmas Embo dan menuntut pertanggungjawaban dokter yang salah mendiagnosis S.

Atas peristiwa itu, pihak Puskesmas menyatakan bahwa pihaknya keliru dan meminta maaf kepada korban juga pihak keluarga.

0 Komentar