Setelah itu, di lakukan verifikasi dan validasi data untuk mengeliminasi kemungkinan keberadaan data ganda atau data yang tidak valid.
Selanjutnya, setelah data yang terkumpul telah di verifikasi, DPT di susun dan di publikasikan
untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan perbaikan
atau pengajuan protes atas ketidaksesuaian data yang tercantum.
Proses ini juga memberikan kesempatan kepada warga negara yang memenuhi syarat
namun belum terdaftar untuk mendaftarkan diri sebagai pemilih.
DPT memiliki peran penting dalam menjaga integritas pemilihan umum.
Baca Juga:Banyak Tanggal Merah Bikin Sumringah, Berikut Daftar Hari Libur Nasional di Bulan Februari yang Bisa Kamu Jadwalkan unuk Pergi Liburan7 Hari Menjelang Pemilu 2024, Bisakah KPPS Mencairkan Dana BPJS Kesehatan Sebelum Masa Kerja Berakhir? Ini Penjelasannya
Dengan adanya DPT yang akurat, dapat dipastikan bahwa setiap warga negara
yang berhak memiliki hak pilihnya dapat melakukannya tanpa hambatan.
Hal ini juga membantu mencegah terjadinya kecurangan pemilihan, seperti penggunaan identitas palsu atau manipulasi data.
Selain itu, DPT juga menjadi pedoman bagi penyelenggara pemilihan umum dalam proses pemungutan suara.
Petugas pemungutan suara menggunakan DPT sebagai acuan untuk memastikan
bahwa setiap pemilih yang datang ke tempat pemungutan suara adalah pemilih yang sah dan terdaftar dalam daftar tersebut.
Namun, perlu di ingat bahwa dalam proses penyusunan DPT juga terdapat tantangan dan potensi kesalahan.
Salah satu tantangan utama adalah memastikan bahwa semua warga negara
yang memenuhi syarat terdaftar dengan akurat, tanpa adanya diskriminasi
atau pembiaran terhadap kelompok-kelompok tertentu.
Oleh karena itu, penting bagi lembaga terkait untuk melakukan upaya yang maksimal
dalam proses pendataan dan verifikasi, serta memberikan kesempatan
yang adil bagi semua warga negara untuk terdaftar dalam DPT.