Sumber Cuan Tujun Turunan! Harga Gecko Termahal Bisa Capai Satu Unit Mobil Listrik Terbaru Loh, Ini Jenisnya

gecko termahal di indonesia
gecko termahal di indonesia/ sumber foto: showmereptileshow.com
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Bikin melongo! harga satu ekor tokek hias alias gecko setara kendaraan!

Gecko menjadi hewan reptil yang kini populer kembali terutama bagi para pecinta hewan reptil. 

Tak hanya segi warna yang unik, gecko juga terbilang mudah untuk dirawat dan juga budidaya yang menguntungkan.

Baca Juga:Mudah Loh! Begini Cara Mebedakan & Ciri2 Gecko Jantan dan Betina serta Tips Merawat Gecko Jantan dan Betina7 Jenis Morph Gecko Populer di Indonesia, Gak Heran Banyak Orang Rela Bayar Mahal.

Meraup pundi-pundi rupiah dengan membuka bisnis jual beli gecko bukan sesuatu yang mustahil 

apalagi gecko memiliki harga jual yang tak main-main. 

Ada beberapa jenis gecko yang terbilang paling mahal. Kisarannya dapat setara dengan 

satu unik sepeda motor bahkan mobil keluaran baru untuk satu ekornya gecko. 

Salah satu gecko termahal yang dijual di Indonesia adalah Giant Gecko.

Giant gecko atau gecko raksasa adalah jenis tokek yang disebut paling mahal di Indonesia. 

Gecko jenis ini mahal sebab banyak faktor yang melatarbelakanginya. 

Harganya bukan ratusan ribu, satu ekor giant gecko diperkiraan berkisar 3 Miliar rupiah.

Giant gecko, atau yang dikenal juga dengan nama Latinnya Rhacodactylus leachianus,

 adalah salah satu spesies kadal yang menakjubkan.

Mereka adalah anggota keluarga Gekkonidae dan merupakan salah satu spesies gecko terbesar di dunia.

Baca Juga:8 Jenis Gecko Leopard untuk Hewan Peliharaan Antimainstream, dari Corak Warna yang Beda dengan LainnyaMulai Adopsi Gecko Leopard di Rumah Yuk, Hewan Peliharaan Paling Mudah untuk Pemula dan Masyarakat Perkotaan!

Nama “giant gecko” tidak hanya merujuk pada ukuran fisik mereka yang besar,

tetapi juga pada ketenangan dan keanggunan dalam penampilan mereka.

Giant gecko memiliki ciri khas fisik yang membuatnya mudah dikenali.

Mereka memiliki tubuh yang besar dan tegap,

dengan panjang total bisa mencapai lebih dari 30 sentimeter, termasuk ekor mereka yang panjang.

Kulit mereka biasanya berwarna coklat hingga abu-abu dengan bercak-bercak hitam

atau putih yang tersebar di seluruh tubuh.

Salah satu ciri khas yang paling mencolok adalah mata mereka yang besar dan menonjol,

memberikan mereka penglihatan yang tajam, terutama dalam kegelapan.

Giant gecko berasal dari kepulauan Kaledonia Baru di Pasifik Selatan.

Mereka ditemukan di hutan-hutan tropis dan subtropis,

di mana mereka biasanya memilih habitat di pepohonan yang tinggi.

Kehadiran mereka dapat ditemukan mulai dari dataran rendah

hingga ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut.

Habitat alami mereka sering kali berada di daerah yang lembab dan berawa-rawa,

di mana mereka dapat menemukan tempat bertelur dan mendapatkan makanan dengan mudah.

Seperti kebanyakan gecko, giant gecko adalah hewan yang omnivora,

yang berarti mereka memakan berbagai jenis makanan.

Diet mereka terdiri dari serangga kecil, larva, buah-buahan, nektar, dan kadang-kadang bahkan unggas kecil atau hewan kecil lainnya.

Mereka menggunakan lidah mereka yang panjang dan lengket untuk menangkap mangsanya dengan cepat dan efisien.

Pada malam hari, mereka aktif mencari makanan di dalam hutan

dengan bantuan penglihatan malam yang luar biasa.

Giant gecko adalah hewan nokturnal, yang berarti mereka aktif pada malam hari dan tidur di siang hari.

Ini adalah adaptasi yang umum ditemukan di antara reptil yang tinggal di hutan tropis,

di mana suhu siang hari bisa sangat tinggi. Selama siang hari, mereka biasanya bersembunyi

di dalam lubang pepohonan atau di antara rerumputan

untuk menghindari predator dan menjaga kelembapan tubuh mereka.

Salah satu aspek menarik dari perilaku giant gecko adalah kemampuan mereka

untuk berkomunikasi menggunakan berbagai cara.

Mereka menggunakan gerakan tubuh, ekspresi wajah, dan bahkan suara

untuk berkomunikasi dengan sesama mereka.

Selain itu, mereka juga menggunakan warna dan pola pada kulit mereka

sebagai mekanisme pertahanan atau untuk menarik pasangan selama musim kawin.

 

0 Komentar