RADARCIREBON.TV – Siapa yang mana kecilnya ditemani dengan kartun Avatar?. Nah, Netflix akhirnya mengeluarkan serial Avatar live actionnya. Bagaimana dengan ceritanya?. Simak ini dia review Avatar the Last Airbender.
Avatar: The Last Airbender menceritakan kisah Aang yang ditugaskan menjadi Avatar saat ia berusia 12 tahun. Karena tidak siap memikul tanggung jawab yang begitu besar, Aang memutuskan untuk melarikan diri hingga ia terjebak dalam badai dan tubuhnya membeku selama 100 tahun. Ketika dia dibebaskan dari es setelah 100 tahun, terungkap bahwa dunia sangat kacau dan berbeda dari apa yang Aang ketahui sebelumnya.
Ada sedikit modifikasi pada cerita
Apa yang membuat film live-action The Last Airbender tahun 2010 mendapat kritik keras dari para kritikus dan penggemar? Film ini sepenuhnya memperbarui konsep dan cerita yang sudah begitu bagus dari versi animasinya.
Baca Juga:Bisa Dicobain Secara Gratis ! Ini Dia Mobil yang Bisa di-Test Drive Pengunjung IIMS 2024Ini Dia Motor Listrik yang Bisa Dicoba oleh Pengunjung IIMS 2024 – Sudah Kesini ?
Sayangnya, film live-action tersebut justru merupakan versi yang lebih buruk dari versi animasinya. Kabar baiknya, di serial live-action produksi Netflix ini, kamu tidak akan menemukan kendala apa pun dibandingkan film live-action The Last Airbender sebelumnya. The Last Airbender versi Netflix terdiri dari 8 episode, sedangkan versi animasinya terdiri dari 8 episode. versi Book Water memiliki 20 episode.
Tampaknya, showrunner Albert Kim, tim penulis, dan tim sutradara harus melakukan perubahan pada cerita untuk mengkonsolidasikan air buku dalam 8 versi live dari 20 episode. Setelah menonton setiap episode serial live-action Netflix, rasanya seperti showrunner Kim dan timnya benar-benar paham!
The Last Airbender versi Netflix adalah bukti bahwa film atau serial yang diadaptasi dapat tetap sesuai dengan sumber aslinya . padahal ceritanya sudah diubah. Perubahan yang ditambahkan pada pertunjukan langsung sebenarnya meningkatkan cerita animasi yang sudah bagus. Maksudnya perubahan tersebut membuat cerita Aang cs semakin mendalam di versi live-actionnya. Faktanya, kita tahu bahwa versi animasi umumnya memiliki cerita yang lucu.
Perubahan ini membuat The Last Airbender versi Netflix lebih kompleks dan emosional, serta memungkinkan kita mengenal dan berempati dengan hampir semua karakter. Jujur saja, saya tidak menyangka kisah Zuko dan Irohi menjadi lebih emosional di serial live-action ini.