Kisah Islami ! Ini Dia 4 Sahabat Rasulullah SAW yang Jarang Diketahui Kisahnya

EMPAT SAHABAT RASULULLAH YANG JARANG DIKETAHUI KISAHNYA
EMPAT SAHABAT RASULULLAH YANG JARANG DIKETAHUI KISAHNYA/Youtube: Yufid.TV
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Ada banyak kisah tentang sahabat Nabi Muhammad SAW yang mengandung nilai-nilai kehidupan yang luhur. Keempat sahabat Nabi ini memiliki kisah-kisah yang menginspirasi, namun sering kali tidak begitu dikenal. Kisah-kisah inspiratif dari empat sahabat Nabi ini menawarkan berbagai cerita yang dapat dipelajari dan dari mana nilai-nilai moral dapat diambil.

Kisah-kisah tentang sahabat Nabi ini mengajarkan tentang pentingnya melaksanakan ibadah sunnah serta cara menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan. Berikut adalah beberapa kisah inspiratif dari mereka.

1. Abdullah bin Umar

Abdullah bin Umar adalah salah satu sahabat Nabi yang memiliki kisah yang menginspirasi dan mampu menggetarkan hati. Kisah inspiratif dari sahabat Nabi ini berkaitan dengan ibadah dan juga tentang neraka. Suatu ketika, Abdullah bin Umar melakukan wudhu sebelum tidur dan berdoa. Ketika mulai memejamkan mata, dia menyebut nama Allah sambil bertasbih hingga akhirnya tertidur. Namun, dia bermimpi melihat malaikat yang membawanya ke dalam neraka. Neraka tersebut terlihat seperti sumur yang terbakar dengan api yang sangat panas.

Baca Juga:Jalan Ceritanya Seru – Ini Dia Rekomendasi Drakor tentang Hukum dengan Rating TinggiRekomendasi Drama Korea Underrated yang Seru untuk Ditonton – Cek Yuk!

Di dalam sumur tersebut, Abdullah bin Umar melihat orang-orang yang dikenalnya menderita dengan sangat parah. Ketika menyaksikan pemandangan itu, Abdullah bin Umar berdoa, “Aku berlindung kepada Allah dari api neraka”. Namun, dia kemudian mendengar malaikat lain berkata, “Kamu belum terbebas dari api neraka”.

Ketika bangun di pagi hari, Abdullah bin Umar merasa sangat sedih dan pergi ke rumah Hafshah bin Umar, kakaknya dan juga istri Rasulullah. Hafsah kemudian melaporkan kejadian ini kepada Rasulullah. Rasulullah langsung berkata, “Orang terbaik adalah Abdullah bin Umar jika dia mau melaksanakan shalat malam”.

Hafsah lalu mengabarkan hal ini kepada adiknya. Dalam mimpi itu, malaikat meminta Abdullah untuk menjauh dari api neraka dengan melakukan Salat Tahajud. Mimpi tersebut memberikan inspirasi dan mengingatkan bahwa Salat Tahajud adalah ibadah yang sangat baik dan tidak boleh diabaikan. Akhirnya, Abdullah bin Umar bertekad untuk mendapatkan ridha Allah dan mulai melaksanakan Salat Tahajud.

2. Thalhah bin Ubaidillah 

Thalhah bin Ubaidillah dipastikan oleh Rasulullah SAW sebagai seorang sahabat yang dijamin masuk surga. Thalhah tanpa ragu menerima agama Islam dan segera menjadi seorang muslim. Saat Rasulullah SAW menyampaikan dakwahnya, Thalhah bin Ubaidillah ikut serta dalam perjuangan berperang. Rasulullah SAW bahkan memberinya julukan Thalhah bin Ubaidillah yang baik hati, Thalhah bin Ubaidillah yang dermawan. Bahkan, Rasulullah SAW menyebut nama Thalhah bin Ubaidillah dalam hadisnya, yang berbunyi, “Jika seseorang ingin melihat seorang Syahid berjalan di muka bumi, maka hendaknya ia melihat Thalhah bin Ubaidillah.” (H.R. Tirmidzi)

Kisah inspiratif tentang sahabat Nabi ini menegaskan pentingnya beribadah dengan baik, dan Thalhah bin Ubaidillah tidak pernah ragu untuk memeluk Islam serta berjuang atas nama Allah SWT.

3. Abdurrahman bin Auf

Abdurrahman bin Auf adalah salah satu sahabat Nabi yang memiliki kisah yang penuh inspirasi. Dia adalah seorang pedagang Muslim yang sangat kaya. Abdurrahman bin Auf tidak ragu untuk membelanjakan hartanya demi kepentingan dakwah. Ketika Rasulullah SAW menyatakan bahwa Abdurrahman bin Auf adalah salah satu sahabat yang dijamin masuk surga, dia tidak merasa angkuh. Sebaliknya, Abdurrahman bin Auf justru merasa rendah diri karena dia merasa tidak pantas, meskipun sebenarnya dia memiliki peran yang besar dalam pembangunan dan perkembangan agama Islam.

Saat akhir hayatnya, Abdurrahman bin Auf menyumbangkan 3.200.000 Dinar, setara dengan sekitar Rp 6 triliun, untuk kepentingan agama Islam. Sebelum meninggal, dia membagikan harta itu kepada 100 orang yang ikut berpartisipasi dalam perang Badar, masing-masing diberikan 400 dinar. Kisah inspiratif tentang sahabat Nabi yang bersedekah dan berjuang di jalan Allah SWT ini sungguh menarik. Abdurrahman bin Auf tidak pernah tamak dan dengan lapang dada menggunakan hartanya untuk kepentingan agama.

Baca Juga:Tayang di Netflix : Inilah Rekomendasi Drama Korea Lee Jae Wook Terbaik yang Mempunyai Rating TinggiPenuh dengan Pelajaran Hidup – Ini Dia Rekomendasi Film Islami Indonesia yang Wajib Kamu Tonton

4. Uwais Al-Qarni

Uwais Al-Qarni adalah seorang individu yang tidak pernah memiliki kesempatan untuk bertemu langsung dengan Rasulullah SAW. Walaupun begitu, kisah hidupnya mendapat pujian dari Rasulullah SAW. Uwais Al-Qarni berasal dari pinggiran Yaman, sosok yang relatif tidak dikenal, memiliki kondisi ekonomi yang kurang mampu, dan menderita penyakit kulit.

Meskipun demikian, Rasulullah SAW menyebut namanya dengan penuh penghargaan. Allah SWT menyayangi Uwais Al-Qarni karena kesetiaannya dan pengabdiannya kepada ibunya yang lumpuh. Ketika ibunya menginginkan untuk diajak haji, Uwais dengan tulus menerima permintaan tersebut dan dengan segala usaha membantu ibunya mewujudkannya. Uwais bahkan menggendong ibunya untuk menunaikan ibadah haji di Baitullah.

Rasulullah SAW memuji Uwais Al-Qarni kepada para sahabatnya, dengan mengatakan, “Jika kalian bertemu dengannya suatu saat, mintalah doa dan istighfar dari padanya. Dia adalah seorang yang terhormat di sisi Allah, bukan hanya di dunia.” (HR Ahmad)

Ini adalah salah satu kisah inspiratif dari sahabat Nabi yang dapat menjadi contoh bagi kita dalam kehidupan sehari-hari. Dari kisah-kisah ini, kita dapat belajar tentang pentingnya ibadah, keimanan kepada Islam, dan sikap siap berkorban di jalan Allah SWT.

Tidak hanya itu, Nabi juga menunjukkan perlakuan yang sangat mulia terhadap para sahabatnya. Dalam interaksi sehari-hari, beliau meninggalkan kesan yang mendalam pada para sahabatnya. Beliau selalu menjadi yang pertama dalam memberikan salam kepada siapa pun yang ditemuinya, dan bahkan merentangkan tangannya terlebih dahulu untuk bersalaman. Beliau tidak akan melepaskan genggaman tangannya sebelum orang lain melakukannya terlebih dahulu.

0 Komentar