Razia Puluhan Gepeng dan Pengemis di Kota Cimahi

dok.ist
razia gepeng dan pengemis di kota Cimahi/ foto: JABAR EKSPRES
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Kota Cimahi baru-baru ini mengalami peningkatan aktivitas gepeng, anak jalanan, dan pengemis yang mengganggu ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat. Untuk mengatasi masalah ini, Satpol PP dan Dinsos Kota Cimahi berkolaborasi dalam melakukan razia di beberapa lokasi strategis di kota.

Melansir dari JABAR EKSPRES, Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP, Kadina mengatakan, dalam rangka ketertiban di Kota Cimahi terutama selama bulan ramadan ini, pihaknya ingin mewujudkan Cimahi yang campernik.

“Kami Satpol PP dengan Dinsos  mengantisipasi jangan sampai mendekati lebaran, kita dipenuhi oleh mereka karena kedatangan mereka (manusia gerobak gelandangan pengemis anak jalanan) kerap mengganggu ketertiban umum,” ucap Kadina pada Jabar Ekspres saat ditemui usai pelaksanaan razia di Alun-alun Cimahi pada Kamis, 28 Maret 2024.

Baca Juga:Ada 3 Hari Penting di 29 Maret 2024 di Indonesia, Yuk Cek Apa Aja!Gunung Marapi Erupsi Lagi! Bandara Minangkabau Ditutup Sementara

Kepala Operasi dan Pengendalian Satpol PP, Kadina, menyatakan bahwa tujuan razia ini adalah untuk menciptakan suasana yang lebih tertib di Kota Cimahi, terutama menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. 

“Termasuk tadi ada yang mengamuk, itu strategi mereka saja (akting) agar tidak ditertibkan. Kebanyakan mereka berakting untuk membuat masyarakat seolah-olah iba,” paparnya.

“Dari Satpol PP kita harus menerapkan Perda Ketertiban Umum, kita selalu mengantisipasi. Hal ini sudah seperti profesi bagi mereka, karena itu kebanyakan mereka kami data,” tambahnya.

Razia ini juga bertujuan untuk mengurangi simpati masyarakat yang tidak sengaja mendorong peningkatan jumlah gelandangan di daerah perkotaan.

Selama razia, beberapa individu mencoba menghindari penertiban dengan berpura-pura marah, yang menurut Kadina hanyalah strategi untuk menghindari razia. Satpol PP menerapkan Peraturan Daerah Ketertiban Umum dan mengumpulkan data dari mereka yang terjaring razia.

Lokasi yang menjadi target razia termasuk Jalan Cimindi dan Jalan Amir Mahmud. Mereka yang tertangkap akan dibina di lokasi seperti Taman Kartini, Cimahi Mall, dan Alun-alun Cimahi. Metode pembinaan saat ini lebih simpel dibandingkan tahun sebelumnya.

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Pemberdayaan Sosial, Supijan Malik, menambahkan bahwa mayoritas gepeng dan pengemis yang terjaring razia adalah penduduk dari luar Kota Cimahi, bahkan ada yang berasal dari luar Pulau Jawa. Dinsos Kota Cimahi mencatat sebanyak 45 orang yang terjaring dalam razia ini.

Baca Juga:Sopyan Dado, Aktor Tukang Ojek Pengkolan (TOP), Meninggal DuniaMenggagas Inovasi dalam Perang Melawan DBD: Kota Bandung dan 5,4 Juta Telur Nyamuk Wolbachia

Razia ini merupakan bagian dari upaya pemerintah kota untuk menjaga keindahan dan ketertiban Kota Cimahi, serta untuk memastikan kenyamanan warga dan pengunjung kota selama bulan suci dan hari raya.

0 Komentar