Banjir Bandang di Sidrap Sulawesi, Rumah dan Jembatan Hanyut Terseret Arus

dok.ist
foto/ tangkapan layar/ instagram/ @txt.virall
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Sulawesi Selatan baru-baru ini mengalami bencana alam yang mengguncang banyak kehidupan. Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) telah menyebabkan kerusakan yang signifikan. Berikut adalah ringkasan dari kejadian tersebut dan tanggapan yang dilakukan.

Banjir bandang di Sidrap disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung terus-menerus. Akibatnya, sejumlah rumah dan infrastruktur mengalami kerusakan parah.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidrap mencatat bahwa sebanyak 497 rumah warga terendam dan 5 jembatan putus atau rusak berat. 

Baca Juga:Truk Bermuatan Puluhan Motor di Jember TergulingBerakhirnya Era Sebuah Legenda, Sepatu Bata Resmi Tutup!

Dampak dari banjir ini sangat luas, mempengaruhi 11 kecamatan, dengan tiga di antaranya mengalami kerusakan parah, yaitu Kecamatan Pitu Riawa, Pitu Riase, dan Dua Pitue.

Selain kerusakan pada rumah dan jembatan, banjir ini juga telah menyebabkan setidaknya satu korban jiwa.

Pihak BPBD telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan penanganan, evakuasi warga terdampak, dan monitoring dampak lanjutan dari peristiwa banjir ini.

Posko bantuan telah didirikan, khususnya di Kecamatan Pitu Riase yang merupakan salah satu area yang paling parah terdampak. 

Bencana banjir bandang di Sidrap adalah pengingat akan pentingnya mitigasi risiko dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam.

Tanggapan cepat dan koordinasi yang efektif antara badan penanggulangan bencana dan masyarakat setempat adalah kunci dalam meminimalisir dampak dan memulihkan kondisi pasca-bencana.

0 Komentar