Dalam sesi terapi seni, seseorang dapat melakukan beberapa latihan berikut:
- Lukisan
- Menggambar
- Lukisan jari
- Bekerja membuat kerajinan dengan tanah liat
- Ukiran
- Patung
- Mencoret-coret
- Membuat kolase
Meskipun latihan ini dilakukan di bawah bimbingan seorang terapis seni, yang muncul adalah respons individu yang tidak tersaring. Memahaminya dapat meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan. Untuk mengungkap pemahaman ini, individu dan terapis seninya akan mendiskusikan karya seni tersebut. Mereka akan mengeksplorasi objek, orang, dan gambar apa yang muncul dan tidak muncul di dalamnya.
Kondisi yang Akan Menguntungkan dari Terapi Seni
Dewan Kredensial Terapi Seni mengatakan bahwa terapi seni dapat memenuhi kebutuhan:
- Orang yang mengalami trauma, seperti pertempuran atau bencana alamindividu dengan tantangan kesehatan yang signifikan, termasuk cedera otak traumatis dan kanker
- Orang dengan kondisi tertentu, seperti depresi, autisme, dan demensiaTerapi seni dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan bagi penderita nyeri. Selain itu, para ahli mengatakan bahwa praktik ini mungkin bermanfaat bagi orang yang hidup dengan kondisi lain, seperti kecemasan, gangguan makan, gangguan penggunaan narkoba, dan tertekan
Praktisi juga mengatakan bahwa terapi seni juga dapat membantu orang meningkatkan keterampilan tertentu dengan:
- Meningkatkan pendekatan mereka terhadap resolusi konflik
- Meningkatkan keterampilan sosial
- Mengelola stres
- Memperkuat kemampuan mereka untuk mengatur diri sendiri
- Meningkatkan pemahaman mereka tentang diri mereka sendiri