RADARCIREBON.TV – “Moneyball” adalah sebuah film drama olahraga yang dirilis pada tahun 2011, disutradarai oleh Bennett Miller dan ditulis oleh Steven Zaillian serta Aaron Sorkin.
Berdasarkan buku non-fiksi “Moneyball: The Art of Winning an Unfair Game” karya Michael Lewis, film ini mengisahkan kisah nyata Billy Beane, manajer umum tim bisbol Oakland Athletics, dan revolusi analitis yang ia bawa ke dunia olahraga.
Latar Belakang dan Plot Utama
Pada akhir musim bisbol 2001, Billy Beane (diperankan oleh Brad Pitt), manajer umum tim bisbol Oakland Athletics, menghadapi kenyataan yang sulit.
Baca Juga:Menerjang Kegelapan: Pengalaman Sinematik The Dark Knight dalam Perang Melawan KejahatanMengungkap Rahasia Fight Club: Sinopsis dan Makna di Balik Cerita
Timnya, yang memiliki anggaran sangat terbatas dibandingkan dengan tim-tim besar lainnya seperti New York Yankees, kehilangan pemain-pemain kunci mereka karena kontrak yang menguntungkan dari tim lain.
Dengan sumber daya terbatas, Beane harus mencari cara untuk merakit tim kompetitif yang mampu bersaing di Major League Baseball (MLB) tanpa mengeluarkan banyak uang.
Di tengah keterpurukan ini, Beane bertemu dengan Peter Brand (diperankan oleh Jonah Hill), seorang lulusan ekonomi dari Yale yang bekerja sebagai asisten manajer.
Brand memperkenalkan Beane pada pendekatan baru yang revolusioner dalam penilaian pemain, yang dikenal sebagai analisis sabermetrik.
Pendekatan ini menekankan pada penggunaan statistik dan data untuk mengevaluasi kinerja pemain dan mencari nilai yang tidak terlihat oleh penilaian tradisional.
Penerapan Pendekatan Sabermetrik
Brand dan Beane mulai mengembangkan strategi berdasarkan prinsip bahwa statistik tertentu, seperti on-base percentage (OBP) dan slugging percentage (SLG), lebih baik dalam mengukur kontribusi seorang pemain terhadap tim daripada metrik tradisional seperti rata-rata pukulan.
Dengan filosofi ini, mereka mencoba mengidentifikasi pemain-pemain undervalued yang memiliki kemampuan untuk berkontribusi secara signifikan pada tim, meskipun tidak mendapatkan perhatian dari pengamat olahraga dan manajer lain.
Baca Juga:Kisah Perjuangan dan Harapan dalam 'The Shawshank Redemption': Sinopsis dan UlasanSinopsis Mendalam 'Dear Zachary': Sebuah Dokumenter tentang Keluarga dan Keadilan
Salah satu hasil dari pendekatan ini adalah penandatanganan pemain-pemain yang dianggap kurang menjanjikan oleh tim-tim lain, termasuk Scott Hatteberg (diperankan oleh Chris Pratt), seorang pemain dengan masa lalu yang dipenuhi dengan cedera tetapi memiliki kemampuan tinggi dalam hal on-base percentage.
Dengan membuat keputusan berdasarkan data dan mengabaikan konvensi, Beane mulai merakit tim yang menurut banyak orang tidak mungkin bisa bersaing di level tertinggi.