RADARCIREBON.TV–Makanan fermentasi adalah santapan yang di olah dengan penambahan ragi atau bakteri khusus.
Proses ini membuat makanan mengalami perubahan, baik dari bentuk, aroma, maupun rasa.
Fermentasi juga menghasilkan alkohol, asam asetat, asam laktat, asam lemak, dan asam propionik.
Baca Juga:5 Jenis Makanan Prementasi Yang Mengandung Bakteri Probiotik Serta Baik Untuk Kesehatan .Jenis-Jenis Bakteri Baik Baik Untuk Kesehatan Tubuh Kita,Yuk Simak.
Tak hanya itu, proses ini juga mendukung pertumbuhan bakteri baik. Bakteri baik di sebut juga probiotik yang dapat melawan bakteri jahat penyebab infeksi di saluran cerna.
Nah, probiotik di ketahui bisa mengurangi proses penyerapan gula dari usus ke darah.
Dengan begitu, risiko terjadinya diabetes melitus dan komplikasinya, seperti penyakit jantung dan kerusakan saraf, bisa berkurang.
Probiotik juga membantu tubuh menghasilkan banyak vitamin, seperti vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B12, dan vitamin K.
Berbagai vitamin tersebut di ketahui dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung.
Berbagai Jenis Makanan FermentasiBerikut ini adalah beberapa makanan fermentasi yang cukup mudah di temukan di daerahmu dan memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh:
1. TempoyakFermentasi daging buah durian ini mungkin jarang terdengar, tetapi umum di gunakan sebagai bumbu masakan di beberapa daerah di Sumatera.
Seperti Sumatera Selatan, Lampung, dan Jambi. Tempoyak biasanya diolah menjadi sambal atau pindang patin.
Baca Juga:Cari Tahu Yuk Manfaat Kismis Bagi Kesehatan,Simak Apa Saja Kah Itu.Ingin Diet ! Ini Dia Jenis Pola Makan Ala Vegetarian.
Pembuatan tempoyak bisa di bilang masih tradisional, yaitu dengan mencampur garam dan ragi pada buah durian, lalu di biarkan selama 3–7 hari dalam suhu ruang.
Proses fermentasi yang memakan waktu cukup lama ini membuat tempoyak kaya akan Lactobacillus.
2. Ikan naniuraIkan naniura terkenal sebagai santapan istimewa Raja Batak. Kudapan ini merupakan fermentasi ikan mas dengan bumbu kuning khas Batak yang terdiri dari garam, asam batak, andaliman, dan kecombrang.
Berkat ikan segar dan rempah yang melimpah, tak heran jika naniura kaya akan nutrisi dan manfaat.
Proses fermentasi ikan naniura memakan waktu sekitar 4–5 jam, tetapi setelahnya bisa langsung di konsumsi tanpa di masak terlebih dahulu.
Nah, karena tampak seperti masih mentah, ikan naniura kerap di juluki sebagai “sashimi” orang Batak.
3. TaucoPeran tauco dalam melezatkan berbagai hidangan tradisional Indonesia memang tak perlu di ragukan lagi.
Selain rasa umami dan aroma yang menggugah selera, tauco juga kaya manfaat karena mengandung probiotik hasil fermentasi kacang kedelai dengan jamur Rhizopus oryzae atau Aspergillus oryzae.
4. OncomSama seperti tempe, oncom juga mengandung probiotik dan kaya akan protein yang baik untuk kesehatan tubuh.
Bedanya, oncom terbuat dari fermentasi ampas tahu dengan jamur Neurospora sitophila, sedangkan tempe merupakan fermentasi biji kedelai utuh dengan Rhizopus sp.
5. KimchiKimchi memang bukan makanan fermentasi lokal, tetapi hidangan ini cukup banyak diminati di Indonesia karena rasanya yang pedas, asam, dan segar.
Selain baik untuk saluran cerna, kimchi juga di percaya bisa menunda proses penuaan yang membuatmu lebih awet muda.
Itulah beberapa jenis makanan fermentasi yang bisa kamu coba. Beberapa makanan tersebut ada juga yang berbentuk kemasan dan dapat di olah secara instan.
Saat membeli produk makanan fermentasi dalam kemasan, ada hal yang harus di perhatikan, nih.
Sebaiknya hindari makanan fermentasi kalengan, karena biasanya di beri tambahan gula, garam, atau zat aditif yang banyak.
Jika ingin membeli makanan fermentasi kemasan, perhatikan kembali kandungan, tanggal kedaluwarsa, dan proses fermentasinya.
Produk fermentasi susu sebaiknya yang sudah melewati proses pasteurisasi untuk menghindari kontaminasi bakteri jahat.
Di sisi lain, beragam makanan fermentasi di atas memang memiliki segudang manfaat bila di konsumsi sesuai aturan dan tidak berlebihan.
Namun, sebagian orang mungkin perlu menghindarinya karena menderita kondisi medis tertentu, seperti diare berat.
Jadi, kalau kamu lagi mengalami keluhan di saluran pencernaan dan ingin makan makanan fermentasi, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu, ya.
Jangan sampai kelezatan makanan fermentasi justru memperburuk kondisi yang sedang kamu derita.