Di sisi lain, Borden memiliki rahasia sendiri. Ternyata, trik “The Transported Man” yang dilakukannya adalah hasil dari kerja sama dengan saudara kembarnya, Fallon.
Keduanya hidup bergantian sebagai Borden, dan hanya sedikit orang yang tahu tentang keberadaan mereka.
Persaingan antara Angier dan Borden tidak hanya mempengaruhi mereka tetapi juga menghancurkan kehidupan orang-orang di sekitar mereka, termasuk istri Borden, Sarah (Rebecca Hall), yang akhirnya bunuh diri karena stres dari kehidupan yang penuh rahasia dan kebohongan.
Baca Juga:Film 'Detachment': Mencari Makna Hidup di Tengah Kehidupan Sekolah yang KerasAccepted: Petualangan Komedi yang Menggugah Tentang Pencarian Identitas di Kampus Fiktif
Klimaks dan Pengungkapan Rahasia
Konflik antara kedua pesulap ini mencapai puncaknya ketika Angier melakukan trik “The Real Transported Man” di London, dan Borden, dalam upayanya untuk mencari tahu rahasia trik ini, ditangkap dan dihukum mati karena dianggap membunuh Angier.
Namun, di akhir film, terungkap bahwa Angier yang sebenarnya masih hidup, dan yang tewas adalah salah satu duplikatnya.
Angier, yang kini memiliki rahasia besar dari mesin Tesla, mengungkapkan bahwa obsesinya terhadap trik Borden dan pencarian balas dendamnya telah mengubahnya menjadi seseorang yang mengorbankan segalanya, termasuk dirinya sendiri.
Sementara itu, Borden, yang menghadapi hukuman mati, diungkapkan sebagai dua orang selama ini.
Salah satu dari saudara kembar tersebut dihukum mati, sedangkan yang lain membalas dendam dengan membunuh Angier yang asli di akhir cerita.
Tema dan Analisis
“The Prestige” mengeksplorasi tema-tema tentang pengorbanan, identitas, dan obsesi.
Kedua karakter utama, Angier dan Borden, terjebak dalam lingkaran setan yang dipicu oleh rasa dendam dan keinginan untuk menjadi yang terbaik.
Baca Juga:Review Superbad: Petualangan Tak Terduga Dua Sahabat di Ambang KelulusanSinopsis Film Coherence: Ketika Sebuah Kometa Membuka Dimensi yang Berbeda
Obsesi mereka terhadap trik sulap dan keinginan untuk mengalahkan satu sama lain mengarah pada serangkaian pengkhianatan, kematian, dan pengorbanan pribadi yang tragis.
Film ini juga mempertanyakan batas antara ilusi dan kenyataan, serta sejauh mana seseorang akan pergi untuk mencapai prestise atau ketenaran.
Kedua karakter tersebut rela mengorbankan segalanya—termasuk orang yang mereka cintai dan bahkan hidup mereka sendiri—untuk mencapai keunggulan di dunia sulap.
Selain itu, film ini menggali konsep dualitas dan identitas. Borden dan saudara kembarnya mewakili dua sisi dari satu orang, hidup dalam kebohongan dan pengorbanan untuk mempertahankan rahasia mereka.