Wisata Sejarah Indonesia untuk Liburan dan Pendidikan: Inilah 8 Tempat Wisata Sejarah Terbaik di Indonesia

Foto
Foto/Taman Sari (travel.kompas.com)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Seperti yang Anda ketahui, Indonesia memiliki banyak suku, bahasa, dan budaya yang kaya. Untuk menjadi penerus bangsa, penting bagi Anda untuk mempelajari sejarahnya.

Tak lekang oleh waktu, jejak sejarah ini juga bisa kamu lihat dari banyaknya bangunan bersejarah di Indonesia. Cocok buat edukasi anak, tempat wisata sejarah di Indonesia ini terkenal paling ikonik, lho!

1. Candi Borobudur yang terdiri dari 504 patung Buddha

Siapa yang tidak tahu betapa indahnya dunia ini? Candi Borobudur ada di Magelang, Jawa Tengah. UNESCO menetapkan candi dengan 504 patung Buddha ini sebagai Situs Warisan Dunia.

Baca Juga:Inilah Informasi Tentang Rute, Aktivitas Seru dan Fasilitas Museum Nasional IndonesiaKamu Bosan dengan Xiaomi 14T Pro? Inilah 5 Pilihan Alternatif dengan Performa Gahar Dimensity 9300+

Candi Borobudur, yang dibangun oleh Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra, adalah candi tertinggi di dunia dengan ketinggian 10 tingkat. Anda pasti telah mengunjungi Candi Borobudur, bukan?

2. Istana Maimun, yang menunjukkan kekuatan Kesultanan Deli

Di Medan, Sumatra Utara, ada Istana Maimun, peninggalan Kesultanan Deli. Istana yang megah ini dibangun oleh Sultan Maimun Al Rasyid Perkasa Alamsyah pada tahun 1988 dengan bantuan arsitek Italia.

Istana Maimun memiliki tiga puluh kamar yang didesain dengan inspirasi dari berbagai tempat di seluruh dunia. Itu benar: arsitektur bergaya Melayu, Timur Tengah, dan Eropa semuanya ada di sana.

3. Candi Prambanan serta legenda Roro Jonggrang

Pernahkah Anda mendengar kisah Roro Jonggrang? Itu benar kisah Roro Jonggrang adalah dasar dari Candi Prambanan ini.

Candi Hindu ini, yang terletak di perbatasan antara Yogyakarta dan Jawa Tengah, menjulang setinggi 47 meter dengan ornamen yang luar biasa dan dikenal sebagai kompleks Seribu Candi.

4. Lawang Sewu, yang memiliki banyak kisah misterius

Ikon Kota Semarang dulunya adalah kantor NIS (Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij). Pembangunan Lawang Sewu memakan waktu sekitar tiga tahun.

Bangunan ini digunakan sebagai kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) setelah Indonesia memperoleh kemerdekaan. Lawang Sewu adalah pintu seribu karena dalam bahasa Jawa “lawang” berarti “sewu”. Meskipun banyaknya pintu di bangunan ini benar-benar luar biasa, jumlah pintunya tidak mencapai 1.000.

Baca Juga:Inilah 4 Pilihan HP dengan Chipset Helio G81 Terbaik di Indonesia!Mengapa Vivo X200 Series Menjadi Sangat Spesial? Inilah Rahasianya Ada Pada Lensa ZEISS

Lawang Sewu terdiri dari tiga lantai dan memiliki arsitektur yang cukup unik. Di lantai utama, di dekat tangga menuju lantai dua, terdapat patung perempuan Belanda.

5. Fort Rotterdam, saksi yang tidak dapat didengar tentang penahanan Pangeran Diponegoro

Salah satu tempat bersejarah Makassar adalah Fort Rotterdam. Pada awalnya, Benteng Ujung Pandang adalah nama benteng yang dibangun oleh Kerajaan Gowa-Tallo. Namanya berubah menjadi Fort Rotterdam ketika kolonial Belanda datang. Tak lama kemudian, pasukan yang dipimpin Sultan Hasanudin berhasil mengambil kembali bangunan ini.

Saat Pangeran Diponegoro ditahan dan diasingkan, salah satu ruangannya menjadi saksi sejarah. Dengan mengunjungi tempat ini, Anda dapat memperoleh pemahaman lebih lanjut tentang sejarah dan kisah perjuangan pahlawan, terutama selama penjajahan Belanda.

6. Gedung Sate masih menjadi pusat pemerintahan Kota Bandung

Bangunan ini sudah sangat familiar bagi penduduk Bandung. Gedung Sate, yang berada di tengah kota, masih berfungsi sebagai pusat pemerintahan Kota Bandung.

Di atas menara sentral, Gedung Sate memiliki ornamen yang unik dengan enam tusuk sate yang melambangkan bahwa itu dibangun selama enam gulden.

7. Taman Sari, yang dulunya merupakan tempat rekreasi keluarga kerajaan

Taman Sari di Yogyakarta, bagian dari Keraton, adalah tempat rekreasi keluarga kerajaan. Bangunan ini unik karena telah digunakan sebagai benteng selama penjajahan.

8. Jam Gadang, monumen terkenal di Sumatra Barat

Salah satu bangunan paling terkenal di Sumatra Barat adalah Jam Gadang di Bukittinggi. Menara ini, yang didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1926, mencapai tinggi 26 meter.

Menara Jam Gadang unik karena dibangun tanpa besi penyangga dan semen. Selain itu, dibangun dengan bahan tradisional seperti kapur, putih telur, dan pasir putih. Wow, apakah itu mungkin?

Jika Anda ingin mengenang sejarah Indonesia, ada banyak tempat lain yang harus Anda kunjungi selain kelima bangunan di atas. Tidak hanya itu menyenangkan, tetapi juga membantu Anda memahami sejarah Indonesia. Itu bagus, bukan?

0 Komentar