Sementara itu, hasil panen jagung di akhir tahun oleh petani di sekitar Kelurahan Kecapi, Kota Cirebon, dirasakan lebih meningkat dibandingkan dengan hasil panen yang diperoleh pada awal tahun kemarin. Dengan jenis benih jagung manis Exotic yang ditanam petani, dapat menghasilkan panen hingga 4 ton per hektare lahan pertaniannya.
Sepanjang tahun 2024, petani di sekitar Kelurahan Kecapi, Kota Cirebon, telah 3 kali melalui masa tanam jagung dengan jenis benih jagung manis Exotic, yang dapat menghasilkan panen rata-rata hingga 4 ton per hektare lahan pertaniannya. Di sela masa tanam jagung, sebagian petani memanfaatkan kembali lahan dengan rotasi tanaman untuk selanjutnya ditanami timun suri.
Panen jagung terakhir di tahun 2024 bertepatan dengan akhir tahun, di mana orang sedang banyak mencari jagung untuk dibakar pada saat malam tahun baru pada Selasa mendatang. Jenis jagung yang dipanen biasanya dapat diolah langsung untuk dibakar, tambahan sayuran pangan, hingga dibuat menjadi jasuke (jagung susu keju).
Baca Juga:Kasus DBD Dan Diare Mulai Meningkat – VideoPasar Bumi Pakuwon, Wisata Hits Di Majalengka – Video
Seperti Maryam, yang biasanya menjual hasil panen jagungnya untuk dikirim melalui agen dari daerah Brebes yang akan mendistribusikan kembali ke Jakarta, di akhir tahun ini hanya menjual ke warga sekitar dan juga ke pasar-pasar di Cirebon. Ia menjual langsung dengan harga Rp5.000 per kilogramnya, dengan minimal pembelian 1 kuintal. Harga tersebut lebih rendah dibandingkan awal tahun kemarin yang dapat mencapai Rp7.000 per kilogramnya.
Setelah panen jagung yang diperkirakan selesai pada Selasa mendatang, petani akan langsung kembali menggarap lahan untuk persiapan menanam timun suri di lahan yang sama.