Untuk membantu tubuh melakukan detoksifikasi alaminya, Anda harus makan makanan yang seimbang dan minum banyak cairan.
Selain itu, program penurunan berat badan yang menggunakan diet berbasis jus berpotensi merugikan kesehatan peserta. Selain itu, para peneliti telah menyelidiki bagaimana gangguan makan dan tren diet cair berkorelasi satu sama lain.
Orang-orang yang melakukan detox jus mungkin mulai mengalami kehilangan massa otot. Menjaga massa otot selama penurunan berat badan sebenarnya sangat penting untuk kesehatan secara umum.
Baca Juga:Menghitung Defisit Kalori Saat Puasa: Berapa Banyak yang Harus Dihasilkan untuk Menurunkan Berat Badan?Tertarik untuk Mencoba? Ini Dia 5 Jenis Pijat untuk Menurunkan Berat Badan, Solusi Efektif dan Relaksasi
Sebuah tinjauan yang dilakukan pada tahun 2017 menemukan bahwa meskipun jus detox dapat membantu menurunkan berat badan dengan memaksa orang untuk mengurangi jumlah kalori yang mereka makan, akhirnya mereka akan bertambah berat badan secara keseluruhan setelah kembali ke pola makan yang sehat dan lengkap.
Juice Detox biasanya hanya terdiri dari buah dan sayur dengan kalori, lemak, dan protein yang rendah, sehingga tidak memenuhi kebutuhan nutrisi Anda yang seimbang.
Untuk program diet penurunan berat badan, sangat disarankan untuk mengikuti pola makan yang seimbang yang mencakup semua makronutrien dengan porsi yang terkontrol. Jika Anda ingin meningkatkan konsumsi buah dan sayur Anda, lebih baik masukkan jus ke dalam pola makan harian Anda daripada mengonsumsinya hanya sebagai sumber nutrisi.