Dalam diskusi Roundtable Conference yang diselenggarakan oleh Komunitas Interaksi, siswa sekolah menengah dan mahasiswa dari Kota serta Kabupaten Cirebon menyampaikan berbagai keluhan terkait dunia pendidikan. Masalah yang diangkat meliputi ketimpangan fasilitas pendidikan serta minimnya dukungan sekolah terhadap aktivitas siswa di luar lingkungan sekolah.
Sebagai respons, perwakilan yudikatif dan legislatif dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti aspirasi tersebut ke instansi yang lebih berwenang. Anggota Komisi 1 DPRD, Aldyan Fauzan, memastikan bahwa aspirasi ini akan diteruskan ke Komisi 3 DPRD yang membidangi pendidikan.
Jika diperlukan, DPRD berencana melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Wilayah 10 yang membawahi pendidikan tingkat SMA dan universitas. Salah satu langkah yang mungkin diambil adalah studi komparasi untuk mengidentifikasi permasalahan lebih lanjut. Aduan yang menjadi kewenangan provinsi akan diteruskan ke dinas terkait untuk mendapatkan perhatian lebih lanjut, termasuk kemungkinan peninjauan langsung ke lapangan.
Baca Juga:Infrastruktur Layanan Publik Di Kec. Lemahabang Sudah Diperbaharui – VideoPemdes Sarajaya Usulkan Pembangunan Irigasi & Jalan Usaha Tani – Video
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kota Cirebon, Buntoro Tirto, mengapresiasi keberanian para siswa dalam menyampaikan aspirasi mereka secara diplomatis sesuai dengan aturan yang berlaku. Ia menambahkan bahwa isu pendidikan tingkat SMA yang berada di bawah kewenangan provinsi dapat didiskusikan lebih lanjut dalam rapat koordinasi yang tengah dirumuskan dan dievaluasi di tingkat pusat.
Komunitas Interaksi berharap dapat menjadi jembatan antara pemuda dan pemangku kepentingan (stakeholder) terkait, guna bersama-sama mewujudkan visi pendidikan yang lebih merata dan berkualitas di Cirebon.