Belakangan ini, pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal tengah menjadi sorotan setelah seorang PMI ilegal asal Bengkalis, Riau, tewas ditembak otoritas maritim Malaysia saat berusaha masuk ke negara tersebut. Berkaca pada kasus itu, warga diminta tidak tergiur dengan janji manis calo yang mengiming-imingi gaji besar.
Hasannudin Burhan, warga Desa Babakan Gebang, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, pernah merasakan pahitnya menjadi PMI ilegal di Malaysia. Berangkat dengan harapan mendapatkan penghasilan layak, Hasannudin justru menghadapi ancaman, intimidasi, hingga terpaksa melarikan diri demi menyelamatkan nyawanya.
Berkaca pada kasus PMI ilegal asal Bengkalis yang tewas ditembak otoritas Malaysia, Hasannudin meminta warga, khususnya di Kabupaten Cirebon, yang ingin bekerja ke luar negeri agar tidak tergiur tawaran dari calo atau agen ilegal.
Baca Juga:KNPI Desak Dispora Transparan Soal Pengelolaan Stadion Bima oleh Pihak KetigaKetidak Merataan Dan Kurangnya Dukungan Sekolah – Video
Saat ini, banyak perusahaan perekrutan tenaga kerja (PT) yang tidak berizin, yang kerap digunakan untuk merekrut pekerja secara ilegal.
Guna mencegah kasus serupa, para calon PMI diminta mencari informasi resmi baik dari pemerintah desa, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), hingga P4MI Cirebon, yang merupakan kepanjangan tangan dari Kementerian P2MI. Masyarakat juga diimbau untuk tidak mudah percaya janji manis calo serta melakukan pengecekan mandiri melalui internet terkait legalitas perusahaan perekrutan tenaga kerja yang menawarkan pekerjaan ke luar negeri.