Menurut Epicurious, cara terbaik untuk memilih matcha adalah dengan mencari jenis hijau yang cerah dan harum, dengan rasa yang sedikit manis, sedikit gurih, dan sedikit pahit.
6. Keamanan dan kemungkinan efek samping dari teh hijau dan matcha
Meskipun teh hijau dan matcha rendah kafein, mereka dapat menyebabkan efek samping.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, teh hijau memiliki jumlah kafein yang lebih rendah daripada matcha, jadi mungkin lebih baik untuk mereka yang ingin mengurangi jumlah kafein yang mereka konsumsi.
Baca Juga:Perempuan Harus Tahu! Ini Dia 5 Gerakan Pilater untuk Meningkatkan Kekuatan Otot Dasar PinggulMau Tahu Berapa banya Kalori yang Terbakar saat Jalan Kaki 30 Menit? Simak Ulasannya!
Sakit kepala, insomnia, gugup, lekas marah, sering buang air kecil, detak jantung cepat, dan gemetar otot adalah gejala konsumsi kafein yang berlebihan.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, ibu hamil dan menyusui harus membatasi konsumsi kafein mereka hingga 200 mg setiap hari. Harvard Health Publishing juga mengatakan bahwa orang yang menderita penyakit jantung juga harus mematuhi batas harian 200 mg kafein. Bicaralah dengan dokter tentang jumlah yang tepat untuk kondisi Anda.
American Academy of Pediatrics menyarankan agar anak-anak dan remaja tidak mengonsumsi kafein sama sekali. Banyak teh herbal tanpa kafein tersedia dalam berbagai rasa.
Baik matcha maupun teh hijau memiliki nutrisi antiinflamasi dan antioksidan yang rendah kalori dan karbohidrat. Keduanya memiliki banyak potensi manfaat kesehatan.
Banyak penelitian tentang teh ini menggunakan kapsul, jadi perlu lebih banyak penelitian untuk mengetahui manfaat kesehatan yang sebenarnya dari minuman ini.
Matcha memiliki kadar kafein yang lebih rendah daripada teh hijau, jadi pilih teh hijau jika Anda ingin sesuatu yang ringan dan menenangkan, tetapi jangan menyeduhnya terlalu lama agar rasanya tidak pahit.