Pedagang di Pasar Gunung Sari, Kota Cirebon, mengeluhkan kondisi minyak goreng bersubsidi Minyakita yang semakin sulit didapatkan. Selain itu, stok terbatas dan harga cenderung tinggi.
Sejumlah pedagang sembako di Pasar Gunung Sari, Kota Cirebon, mengeluhkan sulitnya mendapatkan minyak goreng bersubsidi Minyakita. Selain stok yang terbatas, harga yang diterima pedagang dari distributor pun sudah tinggi, sehingga sulit menjual sesuai harga eceran tertinggi (HET).
Seorang pedagang mengungkapkan bahwa stok Minyakita di pasaran semakin langka, sementara harga dari pemasok sudah tinggi, berkisar Rp17.000 per liter.
Baca Juga:Puluhan Villa di Kawasan Puncak Bogor Disegel – VideoMenteri Kehutanan Dorong Pendirian Pabrik Porang di Majalengka – Video
Dengan harga yang sudah tinggi, para pedagang terpaksa menjual di atas HET, sekitar Rp18.000 per liter, agar tetap mendapatkan keuntungan, meskipun margin yang diperoleh sangat kecil. Sementara itu, pasokan juga dibatasi, di mana pedagang hanya mendapatkan satu hingga dua karton.
Dengan kondisi seperti ini, diharapkan pemerintah dapat mengatasi permasalahan tersebut, seperti menelusuri pihak distributor agar Minyakita dapat dijual sesuai HET.