Sejak perayaan Idul Fitri hingga arus balik H+3, laporan masyarakat yang dilayani mencapai 30 pengaduan, meliputi kebakaran, evakuasi satwa, evakuasi kendaraan pemudik, dan membantu warga yang mengalami kesulitan, seperti macetnya kunci toko, melepas cincin, hingga kunci mobil yang tertinggal di ruang kemudi.
Damkar Kuningan tetap bertugas 24 jam di libur Lebaran. Sejak perayaan Idul Fitri hingga arus balik H+3, laporan masyarakat yang dilayani mencapai 30 pengaduan.
Pengaduan tersebut meliputi kebakaran, evakuasi satwa, evakuasi kendaraan pemudik, serta membantu warga yang mengalami kesulitan, seperti macetnya kunci toko, melepas cincin, mobil mogok di tengah jalan, hingga membantu mengambil kunci mobil yang tertinggal di ruang kemudi.
Baca Juga:Kemeriahan Festival Lebaran Desa Gebang Kulon – VideoKondisi Lalu Lintas Di Pantura Plered Padat Merayap – Video
Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga Kusumah, menjelaskan bahwa puluhan pengaduan ini meningkat saat banyak pemudik yang memerlukan bantuan, khususnya dalam mengevakuasi sarang tawon di sekitar rumah, tempat setiap keluarga berkumpul. Permintaan evakuasi sarang tawon ini berlangsung setiap hari, dengan rata-rata tiga pengaduan dalam 24 jam.
Evakuasi satwa lainnya adalah menghalau kawanan kera yang menyerbu sebuah objek wisata di kawasan Desa Puncak, kaki Gunung Ciremai, serta mengevakuasi seekor biawak berukuran besar dari permukiman.
Sementara itu, laporan kebakaran pasca-Lebaran mencapai satu kejadian pada Kamis malam tadi. Api nyaris membakar sebuah restoran akibat terbakarnya perangkat elektronik. Namun, berkat kesigapan pemilik restoran, karyawan, dan cepatnya petugas Damkar, api dengan cepat bisa dipadamkan.
Andri menambahkan, saat ini UPT Damkar diperkuat dengan tiga regu personel. Selain itu, mereka juga menjalankan tugas pengamanan dan membantu kesuksesan Operasi Ketupat Lodaya di musim mudik 2025.
Dengan meningkatnya laporan ini, Damkar mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran. Selain itu, Damkar juga mengingatkan pemudik yang akan kembali ke daerah perantauan masing-masing untuk mengecek kesiapan kendaraan serta memastikan kondisi fisik yang prima saat mengemudi.