RADARCIREBON.TV Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni tari adalah seni yang mengajarkan tari-menari mengenai gerak gerik yang berirama.
Seni tari dibedakan menjadi dua, yakni tari modern dan tari tradisional.
Perkembangan seni tari saat ini sangatlah pesat karena banyak pengaruh dan inovasi dari masyarakat.
Baca Juga:5 Penyebab Seni Budaya Tradisional Kurang Diminati Kaum MjudaSering Gagal Berkali-kali? Simak 10 Tips Sukses Lolos CNPS
Keberadaan seni tari modern dan tari tradisional di masyarakat sangat berkembang khususnya di kalangan anak muda.
Lalu, apa perbedaan di antara tari modern dan tari tradisional?
Tari Tradisonal
Tari tradisional dapat diartikan sebagai sebuah tata cara menari atau menyelenggarakan tarian yang dilakukan oleh sebuah komunitas etnik secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
Tari tradisional di setiap daerah banyak mengalami perkembangan sehingga peran seorang penata tari memungkinkan untuk ikut menjaga eksistensi tarian tersebut, agar tetap bertahan dan lestari.
Berikut ini perbedaan antara tari modern atau kontemporer dengan tari tradisional dilihat dari ciri-ciri yang melekat pada masing-masing keseniannya.
Tari Modern
Tari modern merupakan bentuk tarian yang merupakan ciptakan kaum muda dan sifatnya hanya mencari popularitas. Di mana dengan menciptkan rangkaian gerakan yang sedang ngetren.
Dikutip dari situ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), tari modern adalah satu bentuk tarian yang terbentuk dan berkembang sejak awal abad ke-20.
Tari modern dipelopori oleh penari-penari Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa Barat yang keluar dari batasan-batasan kaku seperti tari balet klasik. Dikutip jurnal berjudul Fenomena Tari Kontemporer Dalam Karya Tari Mahasiswa Sendratasik UNP dan STSI Padang Panjang (2010) karya Indrayuda, tari dikatakan kontemporer atau modern apabila memiliki ciri-ciri, yaitu:
Baca Juga:4 Strategi Hemat Uang Ditengah Lonjakan Harga Kebutuhan Pokok Naik MelejitAnti Ribet! Cara Cek Tagihan Listrik PLN Secara Online atau Offline Dengan Mudah dan Praktis
- Geraknya cenderung menentang kaidah-kaidah yang berlaku umum dalam tari tradisi maupun tari yang telah mapan yang berlaku dalam masyarakat.
- Ekspresi yang dimunculkan adalah ekspresi pribadi bukan ekspresi komunitas tertentu atau etnik tertentu, dan tidak bersifatkan kolektif
- Sumber garapan gerak boleh bebas, namun sesuai dengan tema tari apakah bersumber dari tari tradisi atau pencaharian di studio tari
- Pola iramanya baik musik dan gerak tidak selalu bersifat ritmis dan melodis, malah sering lepas dari melodis dan ritmis
- Naskah atau konsep cerita yang diungkapkan melalui karya tari tersebut mesti yang berhubungan dengan masalah kemanusiaan yang kekinian.
Tari tradisional
Tari tradisional merupakan tari yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah tertentu. Di mana dianut secara turun temurun oleh masyarakat, pada tari tradisional terdapat perbedaan yang tidak begitu jauh.
Pada tari tradisional pada umumnya memiliki nilai-nilai historis yang tinggi dan berdasarkan pada adaptasi adat istiadat yang ada di suatu daerah.
Dilansir dari Eke Pebrianti (2013) dalam jurnal Keberadaan Tari Asik Niti Naik Mahligai di Desa Siulak Mulai Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci, menjelaskan ciri-ciri tari tradisional adalah:
- Gerakannya memiliki ciri khas tertentu
- Berkembang di suatu daerah tertentu
- Diwariskan secara turun-temurun
- Memiliki usia yang cukup lama
- Milik bersama Tata busana dan tata riasnya disesuaikan dengan daerah setempat