“Kami percaya pada etika. Kami juga percaya pengguna akan lebih sibuk membuat ulang ending Game of Thrones daripada menyebarkan hoaks.”
Siapa yang Bisa Pakai?
Untuk saat ini, akses hanya diberikan kepada kreator pilihan, pembuat film independen, dan Youtuber yang punya minimal 10.000 subscriber dan tidak pernah membuat video reaction berlebihan.
Kesimpulannya?
Dengan Veo 3, Google tidak hanya menghadirkan teknologi baru, tapi membuka era di mana manusia bisa menjadi sutradara, aktor, penulis, dan kritikus—semuanya sekaligus, dari kursi malas dengan cemilan di tangan.
Baca Juga:Simon Tahamata : Kembali Pulang Ke Tanah yang Dijanjikan Untuk Membuat KeajaibanCiro Alves dan Persib: Sebuah Perpisahan yang Menggetarkan Hati
Jadi, jika Anda melihat iklan viral berjudul “Cinta Terhalang Cloud Storage”, jangan heran. Itu mungkin bukan karya festival film Cannes—tapi buatan remaja 17 tahun di Bekasi yang baru saja mengetik tiga kalimat di Veo 3 sambil main Mobile Legends.
Karena masa depan bukan soal siapa yang punya kamera terbaik, tapi siapa yang bisa mengetik paling dramatis.
Satu hal pasti: setelah ChatGPT, Sora dari OpenAI, dan kini Veo 3 dari Google, dunia konten visual tak akan pernah sama lagi.