Pemerintah Kabupaten Cirebon menyambut baik respons Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terkait rencana penataan Kawasan Wisata Batik Trusmi yang akan dijadikan “Malioboro-nya Jawa Barat”. Pemerintah Kabupaten Cirebon merasa Gubernur Jawa Barat memberikan perhatian ekstra terhadap berbagai persoalan di Kabupaten Cirebon, terlebih beberapa waktu terakhir KDM (Dedi Mulyadi) intens melaksanakan kunjungan ke berbagai wilayah.
Menyoroti penataan Kawasan Wisata Trusmi, Pemerintah Kabupaten Cirebon bahkan menilai apa yang dilakukan oleh KDM merupakan sharing pemikiran dan menjadi nilai positif dalam penataan serta pembangunan daerah. KDM sebelumnya telah melakukan kunjungan ke kawasan Trusmi ini dan menyoroti potensi, hingga rencana penataan pedagang kaki lima.
Menurut Sekda Kabupaten Cirebon, Hilmy Rivai, perhatian KDM terhadap beragam persoalan bukan untuk mempermalukan Pemerintah Kabupaten Cirebon, melainkan sebagai bentuk perhatian yang positif bagi Kabupaten Cirebon.
Baca Juga:Kuwu Gembongan Minta Pemerintah Benahi Jalan Poros Kabupaten – VideoBBWS Cimancis Akan Menormalisasi Sungai Ciberes – Video
Sementara itu, Kawasan Wisata Batik Trusmi ini sudah masuk dalam rencana penataan, di antaranya dengan menertibkan pedagang kaki lima yang ada di atas trotoar. Pemerintah Kabupaten Cirebon juga sudah menyiapkan seratus los agar pedagang kaki lima bisa berjualan di area dalam pasar.
Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah dan Provinsi Jawa Barat, Sekda Hilmy menilai Kabupaten Cirebon akan menjadi destinasi wisata yang banyak dikunjungi masyarakat luar, karena memiliki nilai budaya dan sejarah yang bisa menjadi daya tarik wisatawan.