RADARCIREBON.TV- Saat ini, lari adalah olahraga yang sangat populer. Itu tidak hanya murah dan mudah untuk dilakukan, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan Anda, seperti mempertahankan dan menurunkan berat badan, mencegah osteoporosis, penyakit jantung, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Meskipun demikian, lari juga memiliki efek negatif. Salah satunya adalah wajah pelari. Ini dapat terjadi pada orang yang menyukai olahraga lari, terutama lari jarak jauh atau lari di luar ruangan dalam jangka waktu yang lama.
Apa itu runner face? Bagaimana cara pencegahannya?
1. Runner face merupakan perubahan karakteristik wajah
Sebagian besar pelari, terutama pelari jarak jauh, mengalami “runner face”, sebuah sindrom yang terjadi pada area wajah dan merupakan istilah untuk menggambarkan perubahan pada kulit wajah.
Baca Juga:Tidak Perlu ke Gym! Inilah 6 Latihan untuk Penambah Massa Otot yang Bisa Lakukan di RumahInilah 5 Bagian Daging Sapi yang Cocok untuk Redang Lebih Empung – Nomor 3 Jarang Diketahui
Paparan sinar matahari memicu perubahan ini seiring waktu. Beberapa perubahan yang dapat dilihat termasuk mata yang cekung, kulit yang tebal, kasar, keriput, kendur, wajah yang tirus, dan penampilan yang lelah. Dampak ini, tentu saja, berbeda-beda bagi setiap orang, tergantung pada umur dan lama lari jarak jauh.
2. Runner face bisa terjadi karena paparan sinar matahari kronis
Runner Face bukan disebabkan gerakan kulit wajah yang naik dan turun saat berlari; faktor pertama adalah penurunan berat badan, yang diikuti oleh penurunan lemak tubuh yang disebabkan oleh rutinitas berolahraga lari. Lemak ini berfungsi untuk meningkatkan kekenyalan dan struktur kulit wajah.
Hilangnya struktur dan kepadatan di wajah dapat terjadi karena penurunan berat badan dan kadar lemak. Wajah akan terlihat cekung, kendur, dan keriput, membuatnya terlihat kurang segar.
Paparan sinar ultraviolet dan radikal bebas yang berkepanjangan pada kulit wajah merupakan faktor kedua penyebab runner face. Paparan sinar ultraviolet dapat merusak kolagen pada kulit wajah, menyebabkan keriput dan kendur. Paparan sinar ultraviolet juga dapat menebalkan kulit wajah karena merusak kolagen. Penebalan ini membuat permukaan wajah kasar dan membuat warnanya tidak rata. Akibatnya, bintik matahari membuat wajah terlihat kusam.